CAHAYASIANG.ID, MANADO – Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, telah mulai beroperasi secara normal pada Senin (22/04/2024) pukul 12.01 Wita setelah sebelumnya ditutup sejak Kamis (18/4/2024) akibat terdampak abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulut.

Hal ini dikatakan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Maya Damayanti di Manado, Sulut, Senin, (22/04/2024).
“Setelah selama hampir lima hari ditutup, akhirnya siang ini bandara dibuka dan beroperasi secara normal kembali,” ujar Maya.
Ia menambahkan berdasarkan Notam A1041/24 NOTAMR A1021/24, diberitahukan bahwa penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi telah dibuka kembali.
Ditambahkan oleh Humas Bandara Samrat Manado Yanti Pramono, pembukaan Bandara Samrat pada Senin siang ini karena sesuai pengamatan aktivitas sebaran abu vulkanik Gunung Ruang telah memungkinkan untuk dilakukan penerbangan.
“Setelah dibuka, kami akan terus memantau aktivitas Gunung Ruang demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” katanya.
Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak Kamis (18/4/2024) menyusul erupsi Gunung Ruang pada Selasa (16/4/2024). Pada Minggu (21/4/2024) diputuskan penutupan bandara diperpanjang sampai Senin ini.
Gunung Ruang erupsi sejak 16 April 2024 sore hari setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaannya. Pada hari yang sama, status gunung tersebut berubah sampai tiga kali, dari Normal ke Waspada, Siaga, dan terakhir Awas.
Badan Geologi Kementerian ESDM RI membeber, potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil, dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak.
Terjadi penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran atau longsoran batuan. Pelepasan gas berpotensi masih terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi.
Meski demikian, tetap direkomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung tersebut.
Pun, bagi masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 4 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 4 kilometer.
“Bahkan masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari
paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan,” imbau Kepala Pos PGA Sitaro Yudia Tatipang. (***)