
CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Laut yang tenang di sekitar Pantai Lindongan II, Kampung Sesiwung, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, tiba-tiba menjadi saksi bisu tragedi memilukan pada Minggu (4/5/2025) siang. Seorang pria lanjut usia ditemukan mengapung tak bernyawa, memicu kepanikan dan kesedihan di kalangan warga setempat.
Korban diketahui bernama Daud Manuse, atau yang akrab disapa Opa Tanjung (73), seorang warga yang dikenal pendiam dan mandiri. Ia tinggal sendiri di rumahnya yang terletak di antara Kampung Kauhis dan Kampung Sesiwung.
Jenazah Opa Tanjung ditemukan oleh nelayan muda, Fernando Malaghanda, saat hendak ke perahunya. Ia sontak terkejut melihat tubuh seorang pria tua yang mengapung tak bergerak di permukaan laut. Bersama rekannya, Danpitra Takapaha (17), ia segera mendekat dan memastikan kondisi korban sebelum mengevakuasinya ke tepi pantai dan menghubungi pihak kepolisian.
Kapolsek Manganitu, IPTU Robert Supit, membenarkan peristiwa tersebut. Pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Dari penelusuran polisi dan keterangan keluarga, diketahui bahwa korban mengidap hipertensi dan memiliki kebiasaan mengambil air dari sumber mata air di sebuah tanjung yang dikenal curam dan berbatasan langsung dengan laut.
“Beliau memang sering ke sana, meskipun medan sulit. Terakhir saya bertemu dengannya hari Sabtu setelah dari kebun, saya ajak pulang tapi beliau menolak. Saya sangat menyesal,” ujar keponakannya, Hendra Adena, dengan suara bergetar.
Hasil pemeriksaan medis oleh dr. Anastasya Sentinuwo dari Puskesmas Manganitu menunjukkan adanya luka lecet di tangan kanan, memar di pipi kanan, serta lidah tergigit — ciri khas yang mengarah pada serangan hipertensi akut. Diperkirakan, korban meninggal sekitar delapan jam sebelum ditemukan.
Diduga kuat, Opa Tanjung terjatuh saat hendak mengambil air di tanjung dan terbawa arus sejauh sekitar 500 meter sebelum akhirnya ditemukan.
Kini, suasana duka menyelimuti Kampung Sesiwung. Kepergian Opa Tanjung menjadi pengingat bahwa kesendirian di usia senja menyimpan risiko yang sering luput dari perhatian. Warga berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua untuk lebih peduli terhadap para lansia, terutama yang hidup seorang diri. (*Anto)





