CAHAYASIANG.ID, MINSEL – Menapaki usia ke-16 tahun, perayaan ucapan syukur desa Pakuweru Utara Angkat tema “Desa Pakuweru Utara “Maju Berkepribadian dan Sejahtera”.
Perayaan HUT desa Pakuweru Utara ke-16 yang dilaksanakan di gedung olah raga tersebut diawali dengan ibadah syukur.
Dalam perjalanannya diusia ke-16 tahun, desa Pakuweru dengan berbagai kemajuan pembangunan infrastruktur jalan, terus memberi kepastian.
Secara pemerintahan, desa Pakuweru Utara merupakan desa pemekaran dari pemerintahan desa Pakuweru pada tahun 2009.
Berangkat sebagai desa pemekaran, tentunya desa Pakuweru Utara banyak memiliki tantangan. Salah satunya tantangan tersebut adalah mempersiapkan sarana dan prasaran pemerintahan termasuk sumber daya manusia.
Sebagai desa pemekaran, desa Pakuweru Utara sejak saat itu terus melakukan pembenahan baik infrastruktur maupun sumber daya aparaturnya.
Tepatnya pada tanggal 03 November 2022, desa Pakuweru Utara akhirnya memiliki hukum tua definitif. Ind Margaretha Tampanguma,S.Th akhirnya melalui pelantikan sumpah dan janji secara resmi sebagai hukum tua.
Sejak saat itu, sebagai hukum tua definitif Ind Margaretha Tampanguma,S.Th lewat visi dan misinya terus memberi kontribusi pembangunan bagi desa Pakuweru Utara.
Terbukti, diusia dua tahun kepemimpinannya, Ind Margaretha Tampanguma,S.Th akhirnya menelorkan sebuah prestasi dengan pembangunan baik saran, prasarana maupun infrastruktur jalan.
Ditemui disela-sela acara jamuan kasih, hukum tua Ind Margaretha Tampanguma,S.Th dengan senyum ciri khasnya mengatakan, “Perayaan HUT ke-16 desa Pakuweru Utara saat ini, merupakan kebahagian masyarakat desa Pakuweru Utara”. Ujarnya.
“Meski dalam perayaan yang sederhana, namun ada makna yang tersirat dari perayaan HUT ke-16 saat ini. Makna tersirat yang dimaksud itu adalah dimana perayaan HUT desa hari lahir dengan topangan dari seluruh masyarakat”. Ungkap Ind Tampanguma.
Itulah yang menjadi syukur kami pemerintah desa pakuweru Utara dimana yang tersedia hari ini adalah benar-benar bentuk ucapan syukur masyarakat. Sambung Ind Tampanguma menutup pembicaraan. (R)