
CAHAYASIANG.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noor Farid, Selasa (15/7/2025), merespon kabar bahwa Prabowo tidak berani bersuara terkait isu Pemaksulan Gibran karena ada ancaman, apabila Gibran jatuh Prabowo juga akan dilengserkan.
Dia mengatakan, Prabowo tidak pernah takut terhadap ancaman baik dari kelompok elit maupun orang berpengaruh.
“Tidak ada yang namanya Pak Prabowo takut terhadap ancaman. Mau itu ancaman dari kelompok elit, maupun orang yang katanya berpengaruh, tidak akan dapat mengancam pak Prabowo,” tegas Mantan Personel Tim Mawar Kopassus tersebut.
Ia menjelaskan, Sikap Prabowo tidak merespon isu pemakzulan Gibran bukan karena takut atas adanya ancaman, maupun adanya politik utang budi di pemerintahan Prabowo. Melainkan, mencegah agar polemik tidak berkembang jauh dan berisiko justru dimanipulasi untuk kepentingan elit politik tertentu dan pihak asing yang tak ingin Indonesia maju.
“Prabowo dan Gibran merupakan Presiden RI, dengan Wakil Presiden RI yang sudah ditunjuk masyarakat untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan,” tekannya.
“Kalau zaman Orde Baru bisa kita dengan mudah bicara isu pemakzulan, tetapi kalau sekarang bicara pemakzulan, nanti dianggap mau mengembalikan Indonesia ke Orde Baru. Berisiko kan?,” lanjutnya.
“Pak Prabowo tidak takut dengan ancaman terselubung. Apalagi Pak Prabowo memiliki Timsus yang bertugas memberikan informasi terkini terkait situasi Indonesia,” tutupnya. (Deon)





