(CAHAYA SIANG.ID) MINUT – Pemerintah Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara menggelar Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa RKPDes T.A. 2023 Jumat, (26/08/2022) di Kantor Desa Maumbi.
Pelaksanaan Musdes ini didampingi langsung Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Kabupaten Minut Johan Manoppo SIK yang langsung memberikan materi tentang prioritas penggunaan dana desa T.A 2023 Kamis, (26/08/2022 di Kantor Desa.
“Ada dua isu menarik terkait penggunaan dana desa T.A. 2023 yaitu, program pemulihan ekonomi pemberian BLT kepada warga miskin ekstrim sebanyak maksimal 25% dan operasional pemerintah desa sebanyak 3 persen dari dana desa. Hal ini yang paling baru disamping tujuh prioritas lainnya,” jelas Manoppo.
Lanjut dikatakan Manoppo, selain itu ketahanan pangan sangat penting dibiayai oleh dana desa karena dampak dari kerawanan pangan internasional yang saat ini sedang berlangsung dan terjadinya invlasi.
Acara ini dibuka oleh Camat Kalawat Dra. Ferlie Indria Nasa MAP.
“Musyawarah RKPDes T.A. 2023 ini penting dilaksanakan untuk menentukan prioritas pembangunan di tahun 2023,” ujar Nasa.
Terpisah Anggota Dewan Minut, Stendy Rondonuwu menyampaikan dalam musdes ini hendaknya dipilah-pilah mana kegiatan yang akan dibiayai oleh dana desa, yang menggunakan APBD, APBN, BHPR dan dana lainnya.
“Harus dipisahkan semua kegiatan sekaligus sumber pembiayaannya agar jelas dan tidak tumpang tindih sekaligus menghindari double anggaran dalam satu item kegiatan,” tukas Rondonuwu.
Musdes yang dipimpin oleh Ketua BPD Juliius Pandeiroth STh MM dan Sekretaris Walukow Dolly Max SE serta Pejabat Hukum Tua Novi Pangemanan ini menerima beberapa usulan warga berupa pengadaan air bersih, pembangunan trotoar jalan, lampu jalan, jalan desa, drainase, pos keamanan dan sejumlah usulan lainnya. Musyawarah juga mengangkat usaha Bumdes di desa tersebut yang mengusulkan penyertaan modal.
“Kami berharap apa yang dibicarakan dalam musyawarah ini dapat dilaksanakan pada tahun 2023 nanti, Ini sifatnya usulan jadi aspirasi warga ditampung dan digodok bersama untuk menetapkan skala prioritas,” ujar Pangemanan.
Musdes ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa.
Hadir pula dan ikut memberikan masukan, Pendamping Kecamatan dan Pendamping Lokal Desa yang terdiri dari, Sister Maria Worotican S.Th, Fadilah Djoyosuroto, S.Kom, Yansi Jacob, ST, Nofrita Rimporok SE. (Rub)
Sembilan prioritas penggunaan dana desa T.A. 2023 menurut...