CAHAYASIANG.ID, MINAHASA UTARA – Pemerintah Desa Kolongan Tetempangan (Koltem) Kecamatan Kalawat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023. Acara ini dibuka oleh Camat Kalawat Indri Nassa Rabu, (26/01/2022) di Kantor Desa Koltem.
Menurut agenda acara musrenbang ini akan dirangkaikan dengan penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung tunai (BLT), namun penetapan ini batal dilakukan karena nama-nama KPM yang diajukan tidak melalui mekanisme musyawarah insidentil bersama pihak-pihak terkait.
“Interupsi, untuk nama-nama KPM yang diusulkan menurut kami belum bisa ditetapkan karena penetapannya tidak melibatkan kami unsur BPD, hendaknya ini(KPM) dimusyawarahkan bersama dengan semua unsur terkait yakni, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Pemdes Koltem,” tukas anggota BPD, Frans Loris mewakili teman-temannya seraya juga mengkritisi pimpinan musyawarah yang tidak melibatkan unsur Pimpinan BPD.
Akibat protes BPD ini, diputuskan bersama, untuk penetapan KPM ditunda dan diagendakan pada Jumat, (28/01/2022). Sedangkan untuk pimpinan Musrenbang, dijelaskan oleh Pendamping Desa Nadila bahwa pelaksana Musrenbang adalah pemerintah desa.
“Sesuai dengan aturan, pelaksana Musrenbang Desa adalah Pemerintah Desa, dan pihak lain selaku terundang,” terang Nadila.
Sementara itu Camat Kalawat Indri Nassa mengatakan, hendaklah usulan-usulan dalam Musrenbang Desa ini disinkronisasikan dengan program prioritas dan visi misi pemerintah kabupaten.
“Hendaknya disesuaikan dengan program-program prioritas dari pemkab Minut, terutama juga upaya peningkatan pelayanan publik, terkait dengan pengurusan sertifikat, Kartu Keluarga, KTP dan lainnya. Saya berterima kasih kepada Pemdes yang telah melaksanakan Musrenbang desa ini,” tukas Camat Indri.
Dalam Musrenbang ini Hukum Tua Demas Kasegel menyampaikan laporan pembangunan yang dilaksanakan selang tahun 2021.
“Banyak hal telah dilaksanakan di bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini sesuai dengan APBDes, terutama untuk penanggulangan Covid-19, namun kami menyadari masih ada kekurangan yang harus dibenahi. Mudah-mudahan kedepan akan lebih baik lagi,” ujar Kasegel.
Musrenbang ini diikuti oleh pihak Puskemas, perwakilan Bapelitbang, pendamping desa, BPD, Tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat desa. (Rub)