CAHAYASIANG.ID, Sangihe – PAC Manganitu menggelar Rapat Konsolidasi dalam rangka memantapkan strategi pemenangan pada Pilkada Serentak 2024 untuk calon Gubernur Steven Kandouw dan Wakil Gubernur A. Denny Tuejeh, serta calon Bupati dr. Rinny Tamuntuan dan Wakil Bupati Mario Seliang SE. Acara ini berlangsung pada Jumat, 13 September 2024, di aula kolam renang Kampung Nahepese. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat dukungan bagi pasangan calon dari PDIP, dengan mengajak seluruh kader bekerja solid dan satu komando.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Hironimus Rompas Makagansa (HRM), dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilkada merupakan ajang politik yang sering kali melibatkan berbagai trik untuk menjatuhkan lawan. HRM mengingatkan para kader bahwa PDIP adalah partai besar dengan basis pendukung yang kuat, sehingga berbagai isu yang beredar bertujuan untuk memecah belah kekuatan partai. Salah satunya adalah rumor bahwa dirinya telah dijatuhkan oleh Olly Dondokambey, yang ditepis olehnya sebagai berita hoaks.
HRM menekankan pentingnya tetap fokus pada pemenangan pasangan calon dr. Rinny Tamuntuan dan Mario Seliang SE, (TAMANG), serta pasangan Steven Kandouw dan A. Denny Tuejeh pada Pilkada 27 November mendatang. Dia mengajak semua kader PDIP untuk bekerja keras, tulus, dan penuh tanggung jawab dalam memenangkan calon yang diusung partai. Kemenangan ini, menurut HRM, hanya bisa diraih melalui kerja sama yang solid dari seluruh struktur partai.
Dalam rapat tersebut, Fidel Kastro Kakauhe, menyatakan bahwa PDIP Sangihe memiliki 5300 pengurus DPC se-Sangihe. “Dengan melihat jumlah pengurus DPC yang sangat besar tersebar diSangihe ini kenapa kita tidak bisa memenangkan Pilkada ini?” Ungkap bung Pitol sapaan akrabnya.
Dia juga mengingatkan para pengurus untuk bekerja dengan ikhlas dan sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran. Dengan memaksimalkan upaya ini, diharapkan PDIP dapat mengamankan kemenangan di seluruh wilayah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris DPC PDIP Sangihe, Benhur Takasihaeng, Yang mendukung penuh arahan HRM dan berkomitmen untuk menggerakkan seluruh sumber daya partai demi tercapainya kemenangan pasangan calon yang diusung.
Selain itu, rapat konsolidasi ini juga menjadi ajang pengisian posisi pengurus ranting yang kosong akibat adanya pengurus yang telah meninggal, mengundurkan diri, atau jabatan yang tidak terisi. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan setiap lini partai tetap berfungsi optimal dalam menghadapi Pilkada mendatang. (*Anto)