CAHAYASIANG.ID, MINAHASA – Kepala Pasar Tondano Djonli Rori memuaro sorotan dari para pedagang. Hal ini dikarenakan, penanganan kondisi Pasar Tondano yang terkesan dibiarkan. Padahal kata sejumlah pedagang, setiap harinya ditagih retribusi.
“Kami minta ganti saja Kepala Pasar Tondano. Setiap hari kami pedagang menyetor uang retribusi, tapi cuman renovasi kecil saja tidak bisa ditangani. Sudah banyak titik-titik atap bocor dan mengganggu disaat hujan,” keluh sejumlah pedagang.
Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw SE saat ditemui awak media menyayangkan kondisi pasar Tondano yang seperti dibiarkan dan tidak ditangani.
“Setau kami PAD dari retribusi pedagang di Pasar Tondano cukup besar. Kalau cuma diperbaiki kecil sedikit demi sedikit saya rasa bisa dari anggaran tersebut,” kata Glady
Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa agar mempertimbangkan kinerja Kepala Pasar Tondano.
“Bisa dipertimbangkan. Apakah dipertahankan atau diganti saja,” tegas Glady Kandouw
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Minahasa Dano Warouw membenarkan adanya uang retribusi yang disetorkan ke Dinas Perdagangan dari Pasar Tondano.
“Untuk jumlah datanya di kantor. Tapi retribusi Pasar Tondano memang paling besar ketimbang pasar lainnya di Minahasa,” terangnya
Menyangkut soal posisi Kepala Pasar Tondano, dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan.
“Untuk itu, nanti dikoordinasikan dulu dengan pimpinan,” pungkasnya
Untuk diketahui, bahwa retribusi yang ditagih dari pedagang berkisar di tiga juta rupiah setiap harinya. Namun dari info yang didapat, yang disetorkan ke Dinas Perdagangan hanya berkisar sembilan ratus ribu rupiah. (*JR)