• Advertorial
  • Editorial
  • Opini
  • Wartawan Ba Carita
Monday, 10 November 2025
  • Login
  • Home
  • Nasional
    • Nusantara
    • Hankam
    • Hukum
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Internasional
    • Luar Negeri
  • Sulut
    • Manado
    • Minahasa Utara & Bitung
    • Minahasa & Tomohon
    • Minsel – Mitra – Bolmong Raya
    • Kepulauan
  • Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Iptek
    • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • Pariwisata Budaya
No Result
View All Result
Cahaya Siang
Advertisement
  • Home
  • Nasional
    • Nusantara
    • Hankam
    • Hukum
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Internasional
    • Luar Negeri
  • Sulut
    • Manado
    • Minahasa Utara & Bitung
    • Minahasa & Tomohon
    • Minsel – Mitra – Bolmong Raya
    • Kepulauan
  • Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Iptek
    • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • Pariwisata Budaya
No Result
View All Result
cahayasiang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Sulut
  • Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Iptek
  • Olahraga
  • Hiburan

Beranda » Hasil Uji Klinis Vaksin Nusantara Kembali Masuk Jurnal Medis Internasional

Hasil Uji Klinis Vaksin Nusantara Kembali Masuk Jurnal Medis Internasional

08/09/2022
in Kesehatan
0
Share on FacebookShare on Twitter

CAHAYASIANG.ID // Jakarta – Menemukan vaksin yang dapat bertahan lama dan efektif melawan virus dengan tingkat mutasi tinggi seperti SARS-CoV-2 masih menjadi tantangan hingga saat ini.

Hal itu tertulis dalam artikel berjudul “Developing dendritic cell for SARS-CoV-2 vaccine: Breakthrough in the pandemic”, yang dikirim ke Vaccines and Molecular Therapeutics yang merupakan bagian dari jurnal Frontiers in Immunology dan diterbitkan pada Selasa, 6 September 2022.

Dalam artikel tersebut dituliskan, sejumlah vaksin yang telah tersedia mengalami penurunan efektivitas dan memerlukan pemberian booster. Sebagai sel penyaji antigen profesional, Sel Dendritik juga dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, terutama sel T.

“Kemampuan ini membuat sel dendritik telah dikembangkan sebagai vaksin untuk beberapa jenis penyakit. Pada infeksi SARS-CoV-2, sel T memainkan peran penting dalam menghilangkan virus, dan keberadaannya dapat dideteksi dalam jangka panjang,” demikian tulisan dalam jurnal tersebut, dikutip Rabu (7/9).

Lantaran itu, lanjutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa pembentukan kekebalan sel T sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan perjalanan penyakit.

“Pembuatan vaksin yang berorientasi untuk menginduksi respons sel T yang kuat dapat dibentuk dengan memanfaatkan sel dendritik. Pada artikel ini, kami membahas dan menggambarkan peran sel dendritik dan sel T dalam patogenesis infeksi SARS-CoV-2 dan merangkum peran penting sel dendritik dalam pembentukan kekebalan sel T,” jelasnya.

Dalam artikel yang disusun oleh mantan Menteri Kesehatan, Prof Dr Terawan Agus Putrantio; Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, Kolonel dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD; Raolian Irfon dan Enda Cindylosa Sitepu dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Indonesia.

“Kami menyusun konsep dasar pengembangan sel dendritik untuk vaksin SARS-CoV-2. Vaksin berbasis sel dendritik untuk SARS-CoV-2 berpotensi menjadi vaksin efektif yang memecahkan masalah yang ada,” tulisnya.

Dalam halaman 6 artikel tersebut dijelaskan bahwa, tingkat keberhasilan imunoterapi kanker dan vaksin infeksi berbasis dendritic cells (DC) menunjukkan potensi pengembangan DC sebagai vaksin SARS-CoV-2.

“Pendekatan ini memanfaatkan kemampuan untuk mempresentasikan antigen dan menginduksi sistem kekebalan yang dimiliki oleh DC. DC yang belum matang dapat diperkenalkan dengan antigen SARS-CoV-2, misalnya, protein S yang telah terbukti menimbulkan respons imun,” jelasnya.

Proses tersebut dapat dikembangkan baik secara in-vivo maupun ex-vivo. Namun pendekatan ex-vivo dapat menjadi pilihan dalam pengembangan vaksin ini karena kelayakannya dan memperpendek proses yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

“DC yang telah terpapar antigen akan mengalami pematangan dan mengalir ke organ limfoid, kemudian mempresentasikan antigen ke sel T naif sehingga terbentuk kekebalan spesifik terhadap SARS-CoV-2 (71). Pendekatan ini saat ini sedang dikembangkan di Indonesia dan dikenal dengan nama Vaksin Nusantara,” urainya.

Post Views: 4,815
Bagikan ini :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, hasil uji klinis Vaksin Nusantara yang digagas...
Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Engkus: Intoleransi Bukan Budaya Masyarakat Sunda, tetapi Karakternya Berharmoni.

Next Post

Tasyakuran HUT ke-36: PPAL Semakin Peduli terhadap Purnawirawan

Next Post

Tasyakuran HUT ke-36: PPAL Semakin Peduli terhadap Purnawirawan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT

Alamat Kantor :

Jl. Politeknik, Kelurahan Kairagi II,
Kecamatan Mapanget, Kota Manado,
Sulawesi Utara

No. Telp :
(0431) 7246837 (Kantor)
0882022399555 (Mobile)

  • About Us
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Karir
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Cahaya Siang - Developed by WP Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Nusantara
    • Hankam
    • Hukum
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Internasional
    • Luar Negeri
  • Sulut
    • Manado
    • Minahasa Utara & Bitung
    • Minahasa & Tomohon
    • Minsel – Mitra – Bolmong Raya
    • Kepulauan
  • Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Iptek
    • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • Pariwisata Budaya

© 2021 Cahaya Siang - Developed by WP Development.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In