Oleh: Deon Yohanes Wonggo
CAHAYASIANG.ID, Opini – Letnan Jenderal (Purnawirawan) Evert Erenst Mangindaan merupakan tokoh nasional asal Minahasa Selatan dengan karier cemerlang.
Sosok EE Mangindaan semasa berkarier dalam dunia kemiliteran negeri ini, beliau dikenal sebagai sosok yang mampu memaksimalkan potensi prajuritnya.
Ketika beliau masih aktif berpangkat Mayor Jenderal. Ia mengemban amanat menjadi Komandan Sesko AD, Periode 1993 hingga 1995.
Kala itu, Lape (Sapaan Akrab Evert Erenst Mangindaan) jadi Komandan Sesko AD, dan dua lulusan pada masa baktinya adalah Peraih Gelar Bintang Adhi Makayasa (Lulusan Terbaik Akademi Militer sesuai angkatan masuk), yakni Budiman (Adhi Makayasa 1978/ Lulusan Terbaik Seskoad 1993/1994) dan Moeldoko (Adhi Makayasa 1981/Lulusan Terbaik Seskoad 1994/1995).
Perlu digarisbawahi, Sejarah Militer Republik Indonesia kemudian mencatat. Dua jebolan terbaik di era kepemimpinan Lape ini didaulat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), bahkan Panglima TNI.
Siapa mereka? Pertama; Moeldoko KSAD 2013 serta Panglima TNI 2013-2015, Kedua; Budiman KSAD 2013-2014.
Apapun Dinamika, rangkaian Fenomena Politik yang pernah terjadi, Lepas itu semua. Sejarah pernah mencatat, tempaan EE Mangindaan tersebut, pernah menorehkan tinta emas pangkat tertinggi korps TNI AD, dengan Bintang 4 dipundak mereka masing-masing. (RS)