CAHAYASIANG.ID, JAKARTA – Merasa dapat ancaman dari seseorang yang tak bertanggung jawab atau berniat jahat, Ketua Umum Moeldoko Center Trisya Suherman ke pihak kepolisian pada hari ini.
Laporan tersebut teregister dengan nomor: STT/LP/B/448/IV/2024/SPKT/RESTRO JAK BAR/POLDA METRO JAYA.
KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada kesempatan itu, Trisya Suherman kepada Media Cahaya Siang menceritakan ancaman yang dialaminya terjadi di hari Senin, 22 April 2024, sekitar pukul 18.32 WIB. Saat dirinya, berada di kediamannya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Ia pun mengaku, melihat WA di Group Pengelola Toko Bambu Healthy Kithcen. Isi dari WA group itu memberitahukan Trisya mendapatkan paket.
“Isi WA memberitahukan, bahwa mendapat kiriman paket untuk saya,” kata Trisya Suherman, pasca usai membuat laporan ke Polres Jakarta Barat, Selasa, 23 April 2024.
Lebih lanjut, Dirinya menuturkan, saat membuka isi WA juga disaksikan oleh Agus Gunawan dan Tiara. Agus dan Tiara, karyawan salah satu gerai rumah makan di Lippomall Puri.
Merasa tidak pernah memesan paket, Dia pun meminta agar Agus dan Tiara untuk hati-hati ketika membuka paket dengan disaksikan Satpam.
Setelah dibuka, ternyata paket kiriman itu berisikan 5 ekor kelabang berbisa. Sontak kejadian itu, membuat Icha (Sapaan Akrab Trisya Suherman) kaget sekaligus shock atas kiriman paket misterius tersebut.
Kemudian, Ketika Ditanya seperti apa model Paket yang di Terima, Icha menjawab singkat.
“Paketnya plastik hitam tanpa resi,” jawab Trisya Suherman sambil merasa heran.
Atas kejadian menimpa nya barusan, Perempuan cantik itupun merasa ketakutan dan terancam. Maka itulah pijakan utama yang membuat dia harus melapor ke Polres Metro Jakarta Barat.
Tentunya, dengan Harapan pihak kepolisian melakukan pengusutan lebih lanjut atas peristiwa pengancaman itu.
KUASA HUKUM HARAP PENEROR DITANGKAP
Kuasa hukum Trisya Suherman, Suhadi menyebutkan, Ini perkara yang cukup menarik, serta unik. Karena perkaranya menyangkut binatang melata.
Sambung Suhadi, Apalagi binatangnya bukan binatang seperti, buaya atau ular, tapi binatang kaki seribu yang biasa hidup ditempat lembab. Nampaknya pengiriman binatang ini, seperti pengiriman berbau klenik.
“Makanya dengan melihat masalah itu, kami langsung laporkan ke Polres Jak Bar. Dan pihak Polres luar biasa karena lp Bu Icha langsung diterima,” ucapnya.
“Saya berharap laporan ini, segera ditangani dan orang yang melakukan teror di tangkap dan berharap jangan main-main dengan pengiriman kaya gini, karena sangat merugikan bagi yang menerima,” imbuhnya. (*/DYW)