
CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Albert Huppy Wounde, SH MH, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, secara resmi membuka Pentas Seni Budaya Harmoni (PSBH) 2025 yang bertempat di Taman Kota (Tamkot) Tahuna, pada Senin (27/01/2025).
Acara ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-600 Daerah Kepulauan Sangihe, yang menandai sejarah panjang dan kebudayaan kaya daerah tersebut.
AHW, Dalam sambutannya, menekankan bahwa Pentas Seni Budaya Harmoni 2025 diharapkan menjadi inspirasi sekaligus momentum penting untuk memperkuat identitas budaya lokal. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian masyarakat, terutama melalui sektor ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya.
“Semoga acara ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Wounde. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat penting dalam memastikan keberhasilan acara tersebut.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Ketua DPRD Kepulauan Sangihe beserta istri, Anggota DPRD, Kajari Sangihe, Ketua Pengadilan Tahuna, Danlanal, Dandim 1301, Kapolres Sangihe, Sekretaris Daerah, serta para pimpinan OPD. Kehadiran pimpinan BUMN, BUMD, dan Forkopimcam Tahuna, Tahuna Timur, dan Tahuna Barat juga menambah semarak acara pembukaan ini.
Komitmen bersama untuk melestarikan seni dan budaya terlihat jelas dari kehadiran para pemangku kepentingan. Pelestarian seni dan budaya tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga dapat menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Sangihe secara keseluruhan.
Pentas Seni Budaya Harmoni 2025 menghadirkan berbagai pertunjukan seni tradisional dan modern, yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Acara ini juga menjadi ruang bagi para seniman lokal untuk menampilkan karya mereka dan memperkenalkan budaya Kepulauan Sangihe kepada generasi muda.
Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi antar instansi, yang memperlihatkan kekompakan antara pemerintah daerah, lembaga hukum, aparat keamanan, dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata dari upaya bersama untuk menghormati dan merayakan sejarah panjang Kepulauan Sangihe.
Pembukaan acara ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang hadir. Sebagai peringatan HUT ke-600 Tampungang Lawo, Pentas Seni Budaya Harmoni menjadi bukti bahwa seni dan budaya tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga fondasi penting dalam memperkuat kebersamaan dan mendorong kemajuan daerah. (*Anto Harindah)