OPINI : Oleh : Om Lole – Aktivis/Koordinator Umum Tim Wartawan Ba Carita Sulut.
CAHAYASIANG.ID – Salah satu isu politik yang hangat saat ini di Indonesia ialah mengenai Paman Gibran (Usman) yang di copot dari Jabatannya. yang membedakan Paman Usman dan Paman Sam ialah, Paman Usman adalah figur sosok yang telah mencederai sistem hukum Republik Indonesia dan bahkan merusak asas dan norma dalam membangun proses demokrasi Indonesia. keputusan yang diambil oleh MK waktu lalu memberi dampak buruk di dalam semangat reformasi karena hasil keputusannya berbau Hamis. dimana terlalu kental dengan isu nepotisme. hal ini menjadi preseden buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana rakyat dibuat bingung dan bahkan hampir tak percaya dengan Mahkamah Konstitusi yang menjadi tulang punggung urat nadi dalam sistem hukum Indonesia. Hal ini tentu membuat hancur lebur proses hukum tata negara dan mencederai tatanan dan nilai, serta mendegradasikan kelembagaan yang sangat dihormati dan didambakan untuk mengayomi seluruh rakyat Indonesia.
Dari cerita di atas, penulis merasa saat ini negara seperti dipermainkan untuk tujuannya sendiri. Hal ini tentu merusak independensi MK. Sangat jelas terlihat permainan yang vulgar sedang di perlihatkan di bangsa ini, putusan MK memiliki tujuan yang semestinya belum waktunya, tetapi dipaksakan melalui cara-cara dan menggunakan instrumen negara agar terlihat benar. Kalau memang belum waktunya, mengapa harus dipaksakan?
Dengan sikap MK tersebut, saya menganggap bahwa bangsa ini mengalami kemunduran. Mengapa tidak? Kepercayaan masyarakat terhadap MK rusak, MK sendiri sudah tidak independen, dan di sisi lain, kita berupaya membangun demokrasi sedemikian rupa, tetapi justru dirusak ketika menjelang pesta demokrasi.
Putusan MK kali ini dinilai bukan melalui proses politik dan kebijakan yang sangat panjang, tetapi melalui proses instan sehingga menghasilkan sikap politik publik dimana ada yang menerima dan ada yang menolak.
Saya gak membayangkan sejarah Indonesia dinodai oleh satu putusan perkara yang demikian mengabaikan akal sehat, menggergaji demokrasi, menggergaji negara hukum dan di pertontonkan di hadapan masyarakat secara vulgar.
Tetapi kabar baik nya hari ini, masyarakat Indonesia harus bersyukur karena putusan MKMK telah menjawab kerisauan hati Rakyat. dimana Paman Gibran (Usman) telah di Copot dari jabatan nya. MARI KITA BERSUKARIA DAN BERIKAN TEPUK TANGAN YANG MERIAH..HEHEHEHE….
Saat ini Penulis mengajak pembaca untuk mengenal lebih dalam Arti Paman Sam Beserta Fakta Uniknya:
Negara Paman Sam adalah julukan untuk Negara Amerika Serikat. Pemberian julukan tersebut sering menimbulkan pertanyaan, salah satunya mengenai sosok Paman Sam itu sendiri. Dikutip dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, Amerika Serikat adalah sebuah negara yang berada di Kawasan Amerika Utara. Negara satu ini terkenal dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Amerika Serikat mempunyai julukan Negara Paman Sam. Mengapa diberi julukan demikian? Berikut adalah penjelasannya.
Julukan Negara Paman Sam dimulai dari Perang yang pecah antara Amerika Serikat dengan Inggris di tahun 1812. Ketika itu, terdapat seorang pengepak daging bernama Samuel Wilson. Ia juga dipercaya menjadi pemasok daging yang memenuhi kebutuhan tentara AS. Ketika sedang menyuplai daging, Wilson memberi stempel di tong-tong daging miliknya dengan tulisan “US”. Tentara tidak mengetahui apa arti “US” yang sebenarnya adalah singkatan dari United States. Karena ketidaktahuannya, para tentara beranggapan kalau singkatan US adalah “Uncle Sam” atau Paman Sam. Beberapa waktu kemudian terbit surat kabar lokal yang mengisahkan hal tersebut. Ternyata hal tersebut langsung diterima masyarakat luas dan menjadi julukan untuk pemerintahan federal Amerika Serikat.
Samuel Wilson sendiri lahir pada tanggal 13 September 1766 di Massachusetts, Amerika Serikat. Ketika berusia 14 tahun, Samuel Wilson mendaftarkan diri menjadi tentara. Tetapi seiring berjalannya waktu, Wilson justru menjadi penyuplai daging kemasan. Rasa sukanya pada dunia militer membuat Wilson membantu para tentara dengan cara memberi daging-daging yang telah diberi stempel “US”. Sejak saat itulah Wilson mulai dikenal sebagai “Uncle Sam” yang juga menjadi julukan bagi negara Amerika Serikat. Hingga pada tahun 1854, Wilson meninggal dunia dan dimakamkan di Bestsey Mann, New York. Kemudian seorang kartunis yang bernama Thomas Nast mempopulerkan Paman Sam ke dalam karakter kartun. Karakter tersebut mempunyai rambut berwarna putih, memiliki janggut panjang, bertopi putih, mantel dengan rompi serta logo bintang. Demikian penjelasan mengenai Negara Paman Sam dengan fakta unik dibaliknya.
(Penulis adalah Aktivis/Manager liputan koran cetak Cahaya Siang serta Koordinator Umum Tim Wartawan Ba Carita Sulut dan GM Media Berita Online Cahayasiang.id).