
CAHAYASIANG.ID, Jakarta – Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos di Tayangan Zona Inspirasi Kompas TV yang ditayangkan, Minggu (15/6/2025), bercerita mengenai Kiprah 100 hari kerja kepemimpinnya di Bumi Moluku Kie Raha.
Pada kesempatan itu, Ia menjelaskan caranya untuk skema pencegahan korupsi, Semua catatan dari KPK sudah kita tindak lanjuti, untuk kita perbaiki ditahun 2025 ini. Maluku Utara harus sama dengan level nasional di angka 80an.
“Ketika ada paparan dari Pimpinan KPK, bahwa jangan skor MCP nya tinggi tapi kepuasan masyarakat rendah. Jadi terlepas di 2025 kita bisa mencapai angka 84 untuk skor MCP, tapi kita juga memastikan bahwa kepuasan masyarakat harusnya bisa tinggi juga saat ini masih rendah diangka 50an,” ujar Gubernur Perempuan Populis itu.
Gubernur Triple Minority tersebut memberikan sebuah penegasan, bahwa untuk itu, kita harus ada pembukian nyata.
“Jadi seluruh program saya adalah Output Oriented, yang bersentuhan langsung dengan peningkatan kualitas hidup mereka. Karena pendidikan dan kesehatan anggaran sudah ada, sudah di launching. PR nya bagaimana uang komite benar-benar gratis, jangan ada lagi pungutan liar,” kata Ketua HKTI Maluku Utara ini.
“Kita buka nomor hotline jika masih ada lagi pungutan komite padahal yang sudah gratis itu. Kemudian ada ijazah yang tidak bisa diambil, inikan lulusan SMA mau daftar ke Kuliah ada ijazah-ijazah yang ditahan karena komite lalu-lalu itu menunggak, kita putihkan semua ada 2.300 ijazah,” lanjutnya.
Terbuka, Dia menuturkan, Pelayanan Kesehatan masih jauh dari bagus, walaupun sudah gratis sekarang. Tapi PR untuk kualitasnya bagus itu, masih menjadi PR jangka panjang yang harus kita bereskan.
“Jadi bukan hanya program kita launching, tapi implementasinya benar-benar dirasakan oleh Masyarakat,” tuturnya. (Deon)




