
CAHAYASIANG.ID, Sulut – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE (YSK) akhir ini sering kali menjadi perbincangan publik di berbagai Platform media Sosial berupa Gempuran kritik datang silih berganti dari berbagai netizen Bumi Nyiur Melambai terhadap kebijakan Gubernur, mulai dari; masalah infrastruktur jalan, persoalan pengangkatan Stafsus, hingga tudingan Gubernur Sulut hanya Pencitraan semata.
Merespon gonjang-ganjing opini yang sengaja dibentuk, Asisten I Pemprov Sulut Denny Mangala menyebutkan, Perlu adanya pemahaman mengenai arah Kebijakan, maupun arah Pembangunan Pemerintah Provinsi sebelum menyampaikan kritikan.
“Perlu dipahami bahwa Kebijakan dan Arah Pembangunan Gubernur Yulius Selvanus tertuang dalam RPJMD Sulawesi Utara 2025-2029, yang tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2025. Dimana dalam RPJMD tersebut berisi program kerja untuk 5 tahun kedepan, Apa yang akan dilakukan setiap tahun tergambar dalam dokumen perencanaan,” jelas Denny Mangala, Kamis (16/10).
Dia menuturkan Gubernur di lantik sejak awal bulan di tahun ini, APBD 2025 sedang berjalan dan ditengah perjalanan APBD itu terjadi efisiensi Anggaran secara Nasional. Posisi Pemprov Sulut harus melakukan perombakan, serta penyusunan kembali anggaran yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Tapi, Bapak Gubernur mampu menerapkan strategi yang taktis, sehingga tanpa APBD, paling tidak Warga Pulau Gangga dan Talise ini bisa menikmati listrik selama 24 jam dan bahkan atas perjuangan bapak Gubernur, Kementerian Desa akan membangun listrik 1 kali 24 jam di desa-desa di Pulau Talaud,” ungkap Plt. Kadis Kominfo Pemprov Sulut. (Deon)





