
CAHAYASIANG.ID, Sitaro – Terjadi unjuk rasa masyarakat pukul 11.30 WITA di Pelabuhan Buhias Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepuluan Sitaro
terkait penyaluran bantuan pemerintah yang dinilai tidak merata, maupun dugaan penyimpanan bantuan di dalam gudang Pelabuhan Buhias Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kamis (13/6/2024).
Sementara itu, Jumlah masa kurang lebih 100 Orang, dan sebagai korlap; Ivon Bawotong (Anggota LSM), Denny Jacobs
(Toko Masyarakat), Benny Bukasiang
(Toko Masyarakat), serta Julia Mantou
(Toko Agama).
Kronologis Kejadian, Sekitar Pukul 11.30 Wita, Masyarakat Tagulandang mendatangi gudang penyimpanan bantuan bencana alam yang berlokasi di area Pelabuhan Tagulandang.
Selanjutnya, Pukul 11.45 wita, Masyarakat melakukan orasi ke tidakpuasan terhadap penyaluran bantuan, yang sampai pada hari ini masih tersimpan di Gudang Pelabuhan Tagulandang sedangkan tanggap darurat sudah selesai dan tidak ada lagi.
Kira-kira Pukul 12.30 Wita, Para Korlap didatangi oleh Bapak Joikson Sagune Untuk mediasi permasalahan masyarakat yang bertempat di Kantor Pelabuhan Laut Tagulandang.
Kegiatan mediasi kemudian berpindah, dilanjutkan di Aula Kantor Kecamatan Tagulandang kurang lebih pukul 12.40 Wita.
Yang hadir dalam kegiatan mediasi tersebut, yakni Joikson Sagune (Kepala BPBD Kab.Kepl.Sitaro), dr. Semuel E. Raule M kes (Asisten Administrasi Umum Sekda), Cosman Ambalao SH.
(Kadis Sosial Kab.Kepl.Sitaro), Iptu Martin Laserto (Kapolsek Tagulandang), Letda inf Okta E Siou (Danramil 1301-01/ Tagulandang), Para Camat Tagulandang Lurah dan Kapitalau.
Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Joikson Sagune menjelaskan, Delapan buah solusi darinya.
“Bantuan kepada masyarakat akan didata kembali oleh Pemerintah Kelurahan dan Desa, Dalam masa transisi bantuan akan tetap diberikan, Keluhan di masyarakat harus disampaikan ke Kepala Desa/Kapitalau masing-masing, Bantuan tidak semua harus di cover oleh pemerintah, Masukan masukan masyarakat akan di sampaikan ke Pj Bupati Kab. Kepl. Sitaro, Layanan kepada masyarakat akan terus di berikan pemerintah, Masyarakat harus bersyukur karena sampai saat ini tidak ada korban bencana alam, Para Camat harus berperan untuk menyampaikan informasi pendataan kepada Kepala Desa/Kapitalau sehingga masyarakat paham tentang pendataan maupun bantuan,” jelasnya.
Berikut Point-Point ketidaksukaan warga:
- Hasil pendataan yang tidak merata degan kategori rumah/bangunan, yakni:
- Rusak berat
- Rusak sedang
- Rusak ringan
- Bantuan bencana alam yang masih di simpan dalam gudang Pelabuhan Tagulandang yang belum di salurkan kepada masyarakat yang terdapak bencana alam.
- Bantuan terpal yang berda di Posko bencana alam tidak merata.
- Pukul 14.40 Wita, Masyarakat membubarkan diri dan kembali kerumah masing- masiang.
- Pukul 14.45 Wita, Kegiatan selesai dengan aman dan tertib. (*/red)





