Ucapan selamat juga datang dari Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Hendropriyono, Hikmanto Juwana, Angelica Tengker, Juhari Oratmangun, Andi Achmad Dara, Kevin Tandra dan sederet tokoh lainnya.
Strategi Kombinasi ‘hard & soft power’
Dari hasil penelitiannya Dr Theo L Sambuaga, menyarankan untuk mengembangkan strategi kombinasi hard power dan soft power, atau yang dikenal sebagai pendekatan smart power, sebagai opsi efektif dalam penyelesaian damai konflik.
Penelitian ini menyoroti peran penting aktor non-pemerintah, seperti organisasi non-pemerintah, lembaga penelitian, media, dan perusahaan swasta dalam hubungan antarnegara modern. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian menekankan perlunya membangun suasana saling percaya dan keterbukaan untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.
Dalam konteks implementasi, Dr Theo L Sambuaga merekomendasikan peningkatan upaya Indonesia untuk mempercepat perundingan Code of Conduct of Parties in the South China Sea (COC SCS) dengan memanfaatkan peran organisasi non-pemerintah dan advokasi pada tingkat internasional. Selain itu, penelitian menekankan pentingnya peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia di wilayah Laut Natuna Utara dan Provinsi Kepulauan Riau untuk menjaga keamanan serta menghadapi potensi ancaman.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah, strategi kombinasi diplomasi dan pertahanan menjadi yang paling efektif dalam menegakkan hak berdaulat Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif.
Kehadiran Sejumlah Tokoh
Sidang terbuka dihadiri langsung Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, PhD, bersama Ketua Dewan Guru Besar Laksamana TNI (Pur) Prof Dr Marsetio, SSos., MM, didampingi pejabat tinggi Unhan RI.
Dalam sidang Disertasinya Dr Theo L Sambuaga, dipromotori oleh Laksamana Madya TNI (Pur) Prof Dr Ir Amarulla Octavian, MSc, DESD, ASEAN Eng, didampingi Co-Promotor I Marsekal Muda TNI (Pur) Prof Dr Ir A Adang Supriyadi, ST, MM, IPU, ASEAN Eng, dan Co-Promotor II Mayor Jenderal TNI (Pur) Dr I Gede Sumertha KY, PSC, MM.
Sementara Direktur Pascasarjana Unhan RI sebagai Ketua Sidang sekaligus sebagai Penguji Internal I didampingi oleh Penguji Internal II, Prof Dr Irdam Ahmad, MStat, Penguji Internal III, Mayor Jenderal TNI (Pur) Dr.rer.pol. Rodon Pedrason, MA, Penguji Internal IV dan Sekretaris Sidang Kolonel Arm Dr Robby Mochamad Taufik, SPd, MP, MHan, Penguji Eksternal I Prof Dr Eddy Pratomo, SH, MA, dan Penguji Eksternal II Prof Dr Alelsius Jemadu, PhD.
Terlihat pula Prof Dr Didik Rahbini-Rektor Univ Paramadina, Prof Dr Jafar Hapsah-guru besar IPB, Dr Ir Akbar Tandjung-Ketua Dewan Kehormatan DPP PG, Dr Aulia Rachman-Anggota BPIP, Mantan Dubes RI untuk Ceko, Harry Haryono MA, Mantan Dubes RI untuk Portugal, Prof Dr Bomer Pasaribu, guru besar USU dan Bambang Sulistomo MA.
Ada pula kekan seangkatan Theo di Fisip UI, Ketua Yayasan Untag, Martin Hutabarat SH, MH, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Johnny Lontoh, MSc dan Wakil Ketum PP BAVETI.
Kegiatan sidang terbuka ini turut dihadiri Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, serta keluarga dan tamu undangan Promovendus. (S-*r/IB/AM/jr)