Oleh : Decky Maskikit
CAHAYASIANG.ID, MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) kembali membuktikan bahwa politik berbasis primordial atau kesukuan tidak memiliki tempat di tengah masyarakatnya yang dikenal cerdas dan inklusif. Sulut, dengan keberagaman suku yang harmonis, menjadi contoh nyata bahwa keadilan dan kerja keras lebih dihargai dibanding isu kesukuan.
Sejak awal, masyarakat Sulut telah menunjukkan bahwa mereka menolak segala bentuk kampanye atau strategi politik yang mengedepankan primordialisme. Hal ini dibuktikan dalam berbagai momentum politik, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Contoh konkret dapat dilihat dari peristiwa di Bolmong Raya beberapa waktu lalu. Saat itu, Marlina Sihaan, yang akrab disapa Butet, sempat menjadi sasaran hinaan karena dianggap “bukan asli daerah” lantaran berdarah Batak. Namun, masyarakat Bolmong menunjukkan kedewasaan politik dengan tetap mendukung Marlina berdasarkan kapasitas dan komitmennya untuk membangun, sehingga ia berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Hal serupa juga terjadi pada sosok Yulius Stevanus Komaling, seorang tokoh dengan ayah berdarah Toraja dan ibu asli Minahasa. Meski sempat menjadi sasaran ujaran yang merendahkan latar belakangnya, masyarakat kembali membuktikan bahwa yang mereka pilih adalah figur yang mampu membawa perubahan positif, bukan berdasarkan asal-usul. Hasilnya, Yulius kembali dipercaya untuk memimpin.
Kemenangan ini memberikan pesan kuat kepada semua pihak: di Sulut, siapa pun yang mencoba bermain isu primordial akan berakhir kalah. Sulut adalah wilayah yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan, toleransi, dan kerja nyata. Jejak digital dan rekam jejak para kandidat menjadi perhatian utama masyarakat Sulut yang cerdas.
Bagi mereka yang pernah menghina dan merendahkan tokoh-tokoh berintegritas, kini sudah waktunya untuk mengakui bahwa kekuatan sebenarnya ada pada mereka yang memiliki visi membangun Sulut, bukan pada mereka yang bermain di ranah sentimen kesukuan.
Sebagaimana disampaikan oleh Decky Maskikit, masyarakat Sulut akan terus mendukung pemimpin yang benar-benar bekerja untuk pembangunan daerah, tanpa pandang suku atau latar belakang. Sulut adalah rumah bagi semua suku, dan semuanya welcome. Dengan damai di hati, Sulut akan terus maju. (*Red)