CAHAYASIANG.ID, TOMOHON- Bakal Calon (Balon) Walikota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara Wenny Lumentut, SE sibuk mengarahkan pendukungnya pada rel berpolitik santun dan manusiawi di tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Hindari hal yang bisa menyakiti kelompok yang tidak sama pilihan dengan kita. Jangan mengatakan sesuatu yang buruk tentang calon lain,” kata Lumentut dihadapan tim relawan Bapaslon Independen Wenny Lumentut-Michael Mait (WLMM) kemarin. Bahkan, Lumentut berupaya keras menjauhkan pendukung dari kasus pesaingnya yang ramai dibicarakan saat ini.
“Menyikapi tensi politik yang semakin panas, maka di instruksikan kepada semua pendukung WLMM, agar menahan diri dalam memberikan statemen/tanggapan terutama di Media Sosial. Perihal keabsahan Pencalonan salah satu calon, itu kewenangan KPU, BAWASLU dan Kemendagri.
Sebagai pendukung WLMM, kita tunjukkan karakter politik WLMM yaitu riang gembira,” tutup Lumentut. Hal sama terus di gaungkan dibanyak kesempatan oleh Balon Walikota PDIP Carol Senduk, SH. “Yang terpenting untuk kita perhatikan adalah kebersamaan dan persatuan.
Jangan cuma karena beda pilihan di Pilkada, membuat kita yang bersaudara atau sekampung jadi bermusuhan,” ucap Senduk yang merupakan Walikota Tomohon saat ini. Arahan dua tokoh politik terkemuka Tomohon ini sangatlah meneduhkan ditengah pesaingan panas para pendukung 3 Bapaslon Pilkada Tomohon.
Diketahui, khususnya diantara dua kubu pendukung Lumentut dan Senduk, saat ini sementara terjadi “perang” idealisme bahkan mulai menyentuh privasi dan masalah hukum Calon terkait.
Contohnya, Lumentut yang sudah mendaftar sebagai Balon Walikota masih tetap digugat kubu lawan yang berdalih, bahwa Lumentut tak layak dapat SKCK dari Polri dan harus di batalkan oleh KPU. Demikian juga Senduk. Setelah mendaftar, Ketua DPC Tomohon ini terus dikejar pendukung lawan lewat kasus pelanggaran undang-undang Pilkada no. 10 tahun 2016. Dalam hal ini, kedua pihak berharap agar Balon lawan gagal menjadi Calon Walikota. (Joppy WKR).