CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Pj Bupati kepulauan Sangihe dr.Rinny Tamuntuan hadiri Gebyar Pencegahan Stunting Dan Pencanangan Kampung Berkualitas yang dilaksanakan di kampung Balane kecamatan Tamako pada Kamis (21/9/23).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rinny menyampaikan Apresiasi kepada Dinas terkait, yang sudah bisa melaksanakan kegiatan penting tersebut.
“Saya sangat Mengapresiasi kepada Dinas terkait, yang sudah melaksanakan beberapa program dari pemerintah, termasuk penanganan stunting. Karena ini menjadi program prioritas dari pemerintah pusat, dan juga pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten,” kata Bupati Rinny.
Di tambahkannya juga, bahwa kegiatan ini berbarengan dengan pencanangan kampung atau keluarga berkualitas.
“Kegiatan Penanganan Stunting ini juga di barengi dengan Pencanangan Kampung atau Keluarga Berkualitas, yang intinya adalah keluarga terbentuk di dasari pada perkawinan yang sah maksudnya adalah perkawinan atau pernikahan yang sesuai dengan UU no 16 tahun 2019 tentang usia pernikahan pria dan wanita minimal 19 tahun,” ucap Tamuntuan.
Di jelaskan Bupati Rinny mengapa harus umur atau usia minimal 19 tahun? “Karena banyak dampak yang di alami pada anak itu sendiri, salah satunya kalau menikah belum cukup umur, kemungkinan besar anak akan mengalami Stunting atau Gizi Buruk, karena kurangnya perhatian dari orang tua,” jelas Bupati Sangihe ini.
Lebih lanjut, Tamuntuan menegaskan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak – anak mereka, amat terlebih remaja putri untuk di berikan pengertian yang baik tentang usia perkawinan atau pernikahan.
“Kepada orang tua agar dapat memberikan pengertian yang baik bagi anak – anak terkait usia perkawinan yang di atur dalam Undang – Undang No 16 Tahun 2019, tentang batas minimal usia perkawinan laki – laki atau perempuan adalah 19 Tahun,” tegasnya.
Selain itu, Tamuntuan juga menandatangani Prasasti Kampung Keluarga Berkualitas, serta menyerahkan secara simbolis makanan tambahan kepada anak-anak yang berdampak kepada kekurangan gizi dan akan mengarah ke stunting, Pemberian makanan tambahan berupa susu kepada 3 anak dan mereka adalah bayi eklusif dimana mulai dari 0 bulan s/d 2 tahun menyusui ASI, dilanjutkan dengan Peletakan batu dasar untuk pembangunan Balai Rakyat Kampung Balane dan Pengguntingan Pita. (*HR)