
CAHAYASIANG.ID, MINSEL – Soal beredarnya isu bantuan Bulog yang tidak tepat sasaran, Camat Tenga Sonni Sagai menjelaskan bahwa itu data langsung dari pusat.
Hal ini disampaikan camat Sonni Sagai,MSI saat pertemuan rutin dengan kepala desa di kantor camat Tenga. Senin, (27/05/2024).
Menurut camat Sonni Sagai, Berkenan dengan masalah bantuan Bulog yang saat sedang ramai dibicarakan dan telah menjadi isu dimasyarakat, maka saat ini saya perlu luruskan bahwa, terkait data penerima bantuan Bulog itu datanya berasal dari Bulog sendiri.
“Dalam pertemuan rutin tadi, saya telah menanyakannya langsung kepada hukum tua, apa benar isu yang berkembang itu. Yang mana data penerima bantuan itu berasal dari desa. Dan jawab hukum tua bahwa itu tidak benar”. Kata camat.
“Bahkan itu dengan tegas dibantah oleh hukum tua. Karena menurut mereka bahwa data penerima bantuan Bulog semuanya langsung dari pusat. Dan data itu diserahkan langsung pada saat penyalurannya di setiap desa”. Jelas camat Sonni Sagai menirukan apa yang disampaikan para hukum tua.
Dengan adanya penjelasan dari hukum tua tadi, maka saya berpendapat bahwa apa yang diisukan ini sangatlah tidak benar. Sebab data itu bukan dari desa. Melainkan langsung dari pusat.
Menjawab hal tersebut, Camat Tenga Sonni Sagai,M.SI dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa, “Bantuan beras Bulog 10 kilo gram yang disalurkan pemerintah desa kepada masyarakat itu datanya berasal dari data pusat langsung. Bukan data dari pemerintah desa. Apalagi data dari perangkat desa”. Ujar Camat Sonni Sagai menutup pembicaraan.
Senada dengan camat Sonni Sagai, hukum tua pakuweru Joel Frans Rindorindo saat dikonfirmasi awak media ini, langsung membenarkan hal itu.
Menurut Hukum tua Joel Frans Rindorindo, “Selama ini setiap kali penyaluran kami tetap memakai data yang diserahkan Bulog. Bukan data yang lain”. Ujar Joel Frans Rindorindo.
“Sepengetahuan saya, apabila ada program pemerintah yang masuk ke desa, untuk menindaklanjutinya, pastinya kami bicarakan itu terlebih dulu melalui Musdes”. Beber hukumtua Joel Rindorindo.
“Jadi kalau dibilang bahwa penyaluran itu tidak tepat sasaran dan menggunakan data dari kami di desa, maka saya nyatakan bahwa informasi itu tidak benar. Karena selama ini data yang kami gunakan adalah data yang diberikan oleh pemerintah pusat”. Ungkap hukum tua Joel Frans Rindorindo.
Program bantuan beras Bulog 10 kilo gram yang disalurkan pemerintah pusat melalui pemerintah desa ini, diharapkan dapat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. (R)





