JAKARTA (CAHAYASIANG.ID) – Rencana panjang Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang telah ditetapkan dalam roadmap-nya untuk lima tahun ke depan adalah mendesain bermedia siber di masa mendatang.
Mendesain masa depan jauh lebih maju dari pada sekadar mengantisipasi dan beradaptasi yang hanya akan menghasilkan manusia dan produknya menjadi pengekor.
Demikian pendapat yang mengemuka dalam acara refleksi syukuran penerimaan penghargaaan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), di Hotel Jayakarta, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu 23 Maret 2022.
Hadir sebagai pembicara dalam refleksi syukuran tersebut, masing-masing Pendiri Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko serta Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat Brigjen TNI, Iroth Sonny Edhie.
“Sudah tepat SMSI mendesain masa depan, bukan sekadar mengantisipasi dan beradaptasi. Merancang masa depan, menyusun skenario lebih baik daripada adaptasi masa depan,” tutur Budiman Sudjatmiko.
Sementara itu Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie yang hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan ucapan selamat atas perolehan penghargaan MURI yang diterima SMSI.
Brigjen Iroth juga menyampaikan apresiasi dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE, MM terhadap penghargaan MURI untuk SMSI.
Iroth berpendapat, apa yang telah dikerjasamakan antara TNI Angkatan Darat dan SMSI merupakan langkah yang tepat. Dalam menghadapi ancaman siber sekarang ini, diperlukan strategi yang tepat, merancang perang yang dapat mempengaruhi mindset, perang siber, perang jaringan demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dalam sambutannya mengatakan, lima tahun kedepan, mulai dari sekarang SMSI bersama Bukit Algoritma pimpinan Budiman Sudjatmiko merancang skenario masa depan media siber.
“Metanusantara, Metaverse, dan berbisnis dengan crypto, mulai kita perkenalkan pada para anggota SMSI yang berjumlah per 31 Desember 2021 mencapai 1.761 pengusaha media pers siber,” kata Firdaus.
Perolehan penghargaan MURI untuk SMSI sebagai anggota terbanyak di dunia adalah sebagian capaian rencana strategis SMSI dalam tahun kelima sejak berdirinya SMSI, 7 Maret 2017.
SMSI juga telah menuntaskan rencana kerja dengan membekali para anggotanya berupa penguasaan teknologi media siber, bekerja sama dengan berbagai pihak. “Ini sudah tuntas,” kata Firdaus.
Perencanaan demi perencanaan sudah dicapai dan sekarang, kata Firdaus, memulai tahapan rencana kerja berikutnya. “Kawan-kawan anggota SMSI menyambut dengan penuh semangat terhadap rencana kerja pada tahap berikutnya,” tutur Firdaus.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kenduri Peraihan Penghargaan MURI, Bernadus Wilson Lumi melaporkan, bahwa penghargaan dari organisasi yang didirikan oleh budayawan Jaya Suprana ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada 28 Februari 2020, SMSI juga telah dianugrahi penghargaan MURI atas kecepatan pemberitaan, daya sebar, dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan tulisan opini tentang ‘Mendambakan Keadilan Sosial’.
“Hanya dalam waktu 7,5 jam, opini yang disampaikan SMSI ke anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Lumi yang juga Ketua Umum Forum Pemred Siber Indonesia ini.
Ditambahkan Lumi, dalam syukuran ini, SMSI juga berkesempatan memberikan Anugerah Sahabat Pers Indonesia kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda Manthovani, Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur dan Bupati Lebong Kopli Ansori.
“Penghargaan ini bukan sekedar seremoni atau asal diberikan. Penerima benar-benar diseleksi sesuai penilaian dan kelayakan yang ditentukan oleh SMSI,” demikian Lumi.
Selain para penerima penghargaan, dalam syukuran yang dihadiri pengurus SMSI antara lain Aat Surya Safaat, Lesman Bangun, Ervik Ary Susanto, Mohammad Nasir, Dar Edi Yoga, Zulnadi, dan Gugus Suryaman, hadir pula Penasihat SMSI Pusat Drs. KH. M. Ma’shum Hidayatullah, MM yang sekaliguys membacakan doa syukur, Mayjen TNI (Purn) Joko Warasito, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, Brigjen Yudha, Pegasus Kasad Asep. (*)