CAHAYASIANG.ID, BOLTIM – Seorang wanita bernama Arnita Mamonto alias Aning (19) warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), yang tega menghabisi seorang bocah perempuan berinisial TAM (8) demi merampas perhiasan milik korban.

Aning mengaku menyesal atas perbuatan sadisnya kepada keponakannya itu.
Pembunuhan itu terjadi di Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Kamis (18/1/2024) siang. Aning menggorok leher TAM menggunakan pisau hingga membuat kepala korban terpisah dari tubuhnya.
“Kita (saya) rasa penyesalan, rasa takut, dan rasa kasihan,” kata Aning saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Boltim, Senin (22/01/24).
Aning merasa kasihan terhadap keluarga korban. Dia mengaku tidak tega saat orang tua korban mencari keberadaan TAM yang mulanya dilaporkan hilang.
“Ada lihat depe muka amper mo gila ada cari depe anak (Ada rasa kasihan karena melihat wajah orang tua korban hampir menjadi gila saat mencari anak mereka),” ungkap Aning.
Sementara itu, Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi menuturkan, korban masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Korban dinilai mudah akrab dengan orang lain.
KRONOLOGI PEMBUNUHAN
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi mengatakan peristiwa berawal saat pelaku melihat korban bersama ibunya sedang berada di rumah neneknya, Kamis (18/1/2024) pukul 10.30 Wita. Pelaku yang melihat perhiasan milik korban kemudian merencanakan pembunuhan.
“Kemudian pelaku pergi ke rumah neneknya. Sesampainya di sana pelaku mengajak korban untuk pergi ke rumah pelaku. Saat korban di rumah pelaku, korban disuruh untuk menunggu karena pelaku akan menitipkan anak pelaku kepada perempuan Wira Mamonto yang adalah tante pelaku,” ujar Sugeng, Jumat (19/1/2024).
Setelah menitipkan anaknya, pelaku kembali ke rumah dan mengajak korban untuk mengambil sayur. Pelaku juga sudah membawa sebilah pisau untuk menjalankan aksinya.
“Sekitar pukul 11.00 Wita, pelaku bersama korban berjalan kaki ke lorong baret, Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim. Dengan membawah sebilah pisau, pelaku dan korban melewati jalan belakang,” jelasnya.
Saat di perjalanan, korban mengeluh capek sehingga meminta pelaku untuk menggendongnya. Pelaku pun menuruti permintaan korban dan membawanya ke lokasi tujuan.
"Kemudian pelaku menggendong korban, setelah sampai di tempat...