CAHAYASIANG.ID, SULUT – Telah terjadi Laka Laut yang menimpa Kapal LCT Bora 04 di perairan Biaro-Tagulandang yang disebabkan rantai ramdor depan kapal terputus dan lasing pengikat mobil yang mengangkut mesin generator PLN Tagulandang juga terputus sehingga air laut masuk ke badan kapal yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem/buruk.
Adapun jenis Kapal tersebut adalah LCT. Bora 05, MMSI : 525024071 dengan jumlah ABK 10 orang, Penumpang 6 orang dengan Tujuan Tagulandang.
Kapal tersebut bermuatan 2 unit genset pembangkit listrik milik PLN Tagulandang.
Adapun nama-nama ABK tersebut adalah :
1. James Malumbot (Nakhoda)
2. Almaryo Lexnater Sandrisaw Sawal (Mualim 1)
3. Hans Enggelbert Karingan (KKM)
4. Jufri Tempo (Masinis II)
5. Handri Erkal Rama Lalelorang (Juru Mudi)
6. Tonny Napoleon Boanergers Wangka (Juru Mudi)
7. Mulham Herjad (Juru Mudi)
8. Yanderson Akbar Lumuwu (Oiler)
9. Christenly Ganap (Oiler)
10. Defilio Sundame (Mualim II)
Kronologi Kejadian
Pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 Wita LCT. Bora 05 tolak dari Dermaga Beaching Pelindo IV Bitung. Dan pada hari Minggu tanggal 21 Januari 2024 pukul 21.30 Wita, nakhoda kapal menghubungi Syahbandar Tagulandang via telepon melaporkan bahwa Kapal LCT Bora 05 sudah berada di wilayah perairan antara Pulau Biaro dan Pulau Tagulandang.
Nakhoda juga melaporkan kondisi kapal saat itu yang dilanda cuaca buruk. Sekitar pukul 21.40 Wita, nakhoda kapal kembali menghubungi pihak Syahbandar Tagulandang menyampaikan posisi kapal kala itu berada diantara perairan Biaro dan perairan Tagulandang, tepatnya berada 4 Mil dari pulau Biaro dan 6 Mil dari pulau Tagulandang dan Nakhoda meminta pertolongan karena kondisi kapal tersebut seperti akan tenggelam karena cuaca pada saat itu dalam keadaan ekstrem dan keadaan kapal sudah dimasuki oleh air laut.
Rantai ramdor depan kapal sudah dalam keadaan terputus dan lasing pengikat mobil yang mengangkut mesin generator PLN Tagulandang juga terputus.
Pada sekitar pukul 21.56 Wita pihak Syahbandar Tagulandang mencoba menghubungi Nakhoda kapal LCT Bora 05 namun sudah hilang kontak.
Dan pukul 22.45 Wita Syahbandar Tagulandang melaporkan peristiwa tersebut kepada Basarnas Manado bahwasanya di kapal tersebut ada 10 ABK dan 6 warga yang ikut berlayar kemudian Basarnas Manado melakukan precom dan excom serta menyiagakan tim Rescue unit siaga Likupang dan KN SAR Bimasena untuk menuju ke lokasi kejadian.
Pada hari Senin tanggal 22 Januari 2024 pukul 05.30 Wita KN SAR Bimasena tiba di lokasi kejadian, melaksanakan maping SAR dilanjutkan pencarian.
Sekitar pukul 07.05 Wita ABK KN. Bimasena menemukan _liferaft_ pada posisi 02.06.142 N/ 125.35.733 E dalam kondisi mengapung-apung tanpa awak kapal/korban.
Pukul 08.24 Wita pada posisi 02.08.433 N/ 125.40.633 E. bangku berwarna _orenge_ yang diduga material dari LCT Bora-05
Sampai saat ini kondisi ABK LCT Bora 05 masih belum ditemukan, KN. Bima Sena masih melakukan Ops SAR di Area Map SAR tersebut, dan akan diperkuat dengan KN. Gandewa. (***)