CAHAYASIANG.ID, MANADO – Polemik yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Manado terkait pernyataan Wali Kota Manado Andrei Angouw yang Viral di Media sosial, disinyalir dipolitisir oleh oknum-oknum tertentu. Apalagi ini sudah memasuki tahun Politik.
Diketahui, pernyataan Wali Kota Manado Andrei Angouw menyangkut data angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Manado dan Kabupaten Kepulauan Talaud viral di media sosial. Padahal Wali Kota hanya menyampaikan data PDRB tahun 2022 yang dirilis BPS Sulut.
“Nda usah jao-jao yang ibu bapa ja lia di jalan badut-badut itu bukan orang manado, itu yang datang dari luar kota manado. Dorang datang kesini karena menjanjikan. Dorang nyanda ba badut di talaud, nyanda mo dapa doi dorang,” kata Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam Video yang diunggah di Media sosial Page Facebook Pemerintah Kota Manado.
Postingan ini pun menuai beragam komentar dari netizen. Bahkan, tak sedikit oknum-oknum tertentu yang diduga sengaja mempolitisir pernyataan Wali Kota tersebut.
Salah satu tokoh Talaud Handri Pieter Poae turut mengomentari postingan yang ramai di media sosial tersebut. Dalam pandangan kacamata politiknya, ia mengatakan memang pasti ada benturan.
“Tapi kalau kita balik pada konteks dan teks yang digunakan oleh AA. Talaud dan Manado hanya digunakan sebagai pembanding tempat lebih berpeluang, karena bicara PDRB berarti secara umum masuk juga pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan kata badut digunakan sebagai analogi pekerjaan. Jadi mungkin seperti itu.” ujar Pengacara tersebut dalam komentar di Media Sosialnya. (*JL)