(Cahayasiang.id) JAKARTA – Seluruh dunia menghadapi masalah yang relatif sama dalam perjuangan pemulihan ekonomi baik secara lokal maupun global pasca pandemi covid 19 menghantam dunia. Tentu saja dalam perjuangan ini semua pihak perlu berkolaborasi, baik dari pihak pemerintah maupun pihak swasta, tanpa adanya sinergi yang baik antara kedua pihak tersebut tentu perjuangan ini akan menjadi berat.
Permasalahan yang dihadapi ini tentu saja berdampak pada melambatnya perputaran ekonomi makro yang ditandai dengan berbagai proyek yang mangkrak, tidak adanya proyek baru yang berjalan, biaya operasional yang terus berjalan bahkan sampai outstanding yang mencekik.
Hal ini ditanggapi serius oleh Joune Andrew, Ketua Aliansi Pengusaha Tunas Indonesia (APETI). “Belakangan ini saya melihat sebagian besar pengusaha melakukan restrukturasi hutang untuk memperpanjang jatuh tempo demi mendapatkan waktu untuk berbenah, namun sayangnya selama 2 tahun terakhir pembenahan itu tidak juga menunjukkan sinyal yang positif. Dibutuhkan sebuah tindakan konkrit agar restrukturisasi hutang menjadi efektif bukan memberatkan para pengusaha di kemudian hari” tuturnya.
Joune menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden nomor 13 tahun 2018 tentang penerapan pemilik manfaat (beneficial ownership) dalam korporasi, seorang pemilik manfaat (beneficial ownership) yang merupakan pemilik dana sebenarnya dari sebuah korporasi tentu dapat menjadi solusi konkrit untuk membantu pengusaha dalam pembenahan.
“Dengan berkolaborasi bersama pemilik manfaat (beneficial ownership), pelaku usaha berpeluang mendapatkan bantuan dari sisi keuangan yang membuat proyek dapat kembali berjalan dan roda perekonomian dapat segera berjalan, bahkan dengan dukungan dari pemilik manfaat (beneficial ownership), para pelaku usaha bukan hanya mengembalikan kinerja perusahaan sebelum pandemi tapi juga berpotensi untuk berkembang jauh lebih tinggi ke taraf internasional” ujar pengusaha muda ini kepada media Cahaya Siang pada selasa (01/02/2022) lalu.
Joune Andrew meyakini bahwa Indonesia di tahun 2022 ini bisa bangkit, asal semua sektor mau bekerjasama bergandengan tangan satu dengan yang lainnya. “Kami yakin dan percaya dengan kerjasama dari pemerintah dan swasta, roda perekonomian akan segera berjalan dan visi misi Indonesia untuk menjadi mercusuar dunia bukan hanya isapan jempol namun akan segera menjadi kenyataan” tutupnya