CAHAYASIANG.ID, MINUT – Pengungsi dari Kecamatan Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang mencapai 604 orang, hal ini disampaikan Bupati Minut Joune Ganda SE MM MAP M.Si Kamis, (02/05/2024) pagi.
Menurut Bupati JG, pengungsi tiba di pelabuhan Ferry Likupang Desa Munte dengan menggunakan KMP. Lohoraung pada Rabu, (01/05/2024) sekitar jam 10.25 Wita.
“Adapun informasi jumlah pengungsi yang diterima sebelum kapal tiba berjumlah 408 orang. Sementara pasca diturunkan dan dilakukan registrasi berbeda jumlahnya menjadi 604 orang atau bertambah 196 orang yang terdiri dari laki-laki 285, perempuan 319, yang dibagi dalam kelompok remaja 117 orang, dewasa 298 orang, lansia 120 orang,” terang Ganda.
Lanjut diungkapkan Bupati, Pemkab Minut masih terus melakukan registrasi pengungsi, mengingat ada ketidaksesuaian yang cukup signifikan antar data informasi awal pihak pengelola pelabuhan (408) dengan data hasil pendataan tim Kecamatan (604), maka saat ini kami tengah melakukan verifikasi dan penelitian kembali untuk memastikan kebenaran data yang akan disampaikan selanjutnya, dengan cara segera merampungkan data dalam form Daftar BNBA pengungsi yang tiba hari ini.
Menurut Bupati Joune Ganda, dari 604 pengungsi ini tidak semua di tampung atau bertujuan di Kabupaten Minahasa Utara melainkan bertujuan ke daerah lainnya di Sulut. Mereka akan tersebar di :
Tujuan Kota Manado : 292 orang
Tujuan Minahasa Utara : 194 orang
Tujuan Kota Bitung : 44 orang
Tujuan Kota Tomohon : 6 orang
Tujuan (Minsel) Amurang : 12 orang
Tujuan Buyat : 4 orang
Tujuan Kab. Mitra : 9 orang
Buyat : 4 orang
Belang : 4 orang
Lainnya. 1 orang belum diketahui
Tujuan Tondano : 2 orang
Tujuan Belang : 4 orang
Dan yang akan menuju Dinas Sosial Provinsi Sulut 45 orang.
“Pemkab Minut telah menyediakan tempat penampungan yang memadai bagi pengungsi. Mereka juga disediakan makanan dan layanan kesehatan di lokasi pengungsian,” ujar Bupati JG.
Terpisah Camat Likupang Barat Maykel Parengkuan menyampaikan Dinas kesehatan melalui UPTD. Puskesmas Mubune memberikan pelayanan kesehatan kepada 37 orang pengungsi yang berada dalam kondisi sakit dengan jenis keluhan yang berbeda mamun berhasil ditangani oleh tenaga kesehatan.
“Kami bersyukur tenaga kesehatan yang Standby sejak awal bekerja maksimal memberikan pelayanan sehingga keluhan pengungsi yang sakit dapat teratasi,” tukas Parengkuan. (Rubby Worek)