CAHAYASIANG.ID, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko angkat bicara mengenai situasi Papua pasca meninggalnya mantan Gubernur Lukas Enembe, di kantor KSP, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).

Dirinya mengatakan, Tidak diperlukan juga ada instruksi dari istana untuk menambah personel di Papua.
“Saya pikir tidak, itu emosi spontan. Saya pikir aparat yang ada di sana sudah bisa mengantisipasi dengan baik,” ujar Moeldoko.
Sementara itu, Ia mengajak masyarakat di Papua untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Dia juga tidak ingin kepergian mendiang Lukas Enembe justru memberikan beban ke pihak keluarga.
“Saya pikir kita semuanya ingin mengimbau, sudahlah situasinya sudah seperti itu, yang kita inginkan adalah mari kita jaga kondusitivitas. Jangan beliau sudah wafat, malah kita yang hidup memberikan beban,” kata Moeldoko.
Panglima TNI Periode 2013-2015 tersebut mengharapkan warga Papua bisa menerima kepergian Lukas Enembe dengan suasana baik, sekaligus mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe.
“Saya harap kepada teman-teman di Papua, untuk bisa menerima suasana ini dengan situasi yang baik, jangan justru menimbulkan kondisi yang tidak bagus,” ucap Moeldoko.
“Kita lepas dengan doa yang baik, sehingga beliau bisa diterima oleh Yang Maha Kuasa sesuai amal baktinya selama di dunia. Saya juga mendoakan untuk beliau,” lanjutnya. ***