CAHAYASIANG.ID) MINAHASA UTARA – Trend meningkat pandemi Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara kembali memakan korban.
Pasalnya Selasa, (22/02/2022), satu pasien atas nama DS warga domisili Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat ber-KTP Kelurahan Perkamil Manado dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hasil antigen, meninggal dunia sekira pukul 14.30 wita di Rumah Sakit Daerah Maria Walanda Maramis.
Kontan pihak rumah sakit merekomendasikan pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19. Mereka langsung berkoordinasi dengan Polsek Airmadidi, Koramil 1310-06 dan Puskesmas Kolongan yang langsung turun lapangan melakukan fungsi dan tugas pokok masing-masing.
Sementara itu, Pemdes Koltem dipimpin Hukum Tua Demas Kasegel bersama Sekdes Frida Wehantouw langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran proses pemakaman dengan mengikuti prokes yang ketat.
Sayangnya, Camat Kalawat Indri Nasa ataupun perwakilan dari Kecamatan Kalawat tidak ikut hadir memonitor jalannya pemakaman dengan prosedur Covid-19 ini.
“Sangat disayangkan, padahal seyogyanya sebagai kepala kecamatan beliau harus hadir memimpin jalannya prosedur pemakaman seperti yang dilakukan camat-camat sebelumnya. Karena pandemi ini sudah berjalan di tahun ketiga. Ataukah mungkin beliau menganggap pemakaman pasien meninggal karena covid-19 tidak begitu penting,” tukas salah seorang anggota keluarga yang meninggal.
Menurut Kepala Puskesmas dr Cecilia Paat, melalui petugas medis Kristina Tian mengaku, pemakaman dengan prosedur Covid-19 di Koltem kali ini merupakan paket perdana tahun 2022 di Kecamatan Kalawat.
“Ini yang pertama di tahun ini, dan kami diperintahkan Kapus untuk mendampingi Pemdes Koltem serta Tim Relawan Pemakaman. Semua harus dipastikan berjalan sesuai prosedur,” tukas Kristina yang dalam melakukan tugasnya didampingi dua tensga medis lainnya.
Sebanyak enam orang warga Desa Koltem yang ditunjuk hukum tua Demas Kasegel sebagai Relawan Desa melaksanakan tugasnya. Mereka melakukan tugas dengan baik yang diawasi dan dituntun langsung oleh petugas medis, mulai dari penyemprotan disinfektan di mobil ambulance, di peti jenasah, sampai menurunkan jenasah di liang lahat. Sekalipun itu dilaksanakan dalam cuaca hujan rintik-rintik pada pukul 22.00 wita dalam suasana gelap dengan penerangan yang minim.
Hadir dan ikut memonitor jalannya pemakaman dengan prosedur Covid-19 ini, Babinsa dari Koramil 1310-06, pihak Polsek Airmadidi dan pastor Paroki Santa Ursula Johny Rawung MSC yang memimpin ibadah pemakaman. (Rub)