
CAHAYASIANG.ID, BITUNG – Pertikaian antara dua kelompok Remaja Kampung Sari Kelapa dan Kampung Empang, Minggu (19/1/2025) dini hari membuat pagar pintu masuk Masjid Agung Nurul Huda Bitung, roboh. Informasi dirangkum dari berbagai sumber, aksi ini dilakukan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis panah wayer, pisau penikam, samurai dan batu.
Hingga kini, belum diketahui asal kedua kelompok remaja tersebut dan penyebab aksi tawuran ini, dan aksi tawuran dua kelompok ini sering terjadi.
Imam Masjid Agung Saleh Balango, Dalam akun Facebooknya mengatakan di bulan Oktober 2020 masalah tawuran anak-anak sarkel dan empang telah berhasil didamaikan, namun diakhir tahun 2024 hingga memasuki awal tahun 2025 tawuran itu sering terjadi, bahkan beberapa kali Tim Tarsius Polres Bitung mengamankan mereka.
“Tadi sekitar jam 3 dinihari di area masjid Agung mereka melakukan hal yang sama lagi, lempar-lemparan batu, panah wayer, kejar-kejaran, bahkan merusak pintu Pagar masjid Agung Nurul Huda Kota Bitung,”tulis Saleh Balango di akun Facebooknya.
Lurah Bitung Timur Syarifudin Takahindangen, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini. “Iya benar tadi sekitar jam 3 subuh terjadi tawuran antar dua kelompok remaja sarikelapa dan empang, tawuran tersebut menimbulkan kerusakan pintu pagar Masjid Agung Nurul Huda,”ujarnya.
Lanjuntya juga, kejadian ini, akan diserahkank sepenuhya kepada pihak Kepolisian untuk mendalami aksi ini, serta didirnya menghimbau masyarakat kelurahan Bitung Timur, yang memiliki anak muda, diatas jam 10 malam agar mencari keberadaan anaknya, jangan nanti sudah di kantor Polisi baru ketahuan keberadaan mereka. (yaps)