CAHAYASIANG.ID, SULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw Drs Steven Kandouw menghadiri kegiatan Pelayaran Perdana Kargo SITC Kontainer Lines MV. SITC Batangas VOY.2403 N dan Pelepasan Ekspor Langsung Sulawesi Utara ke Asia Timur, di Pelabuhan Peti Kemas, Kamis subuh, (08/02/24).
Hal ini merupakan salah satu tindak lanjut dari arahan Pemerintah yang menetapkan Bitung sebagai International Hub Sea Port untuk pengembangan perdagangan Indonesia sebagaimana Perpres no. 56 tahun 2018 tentang perubahan kedua Perpres no. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional dan Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Adapun peran Pelabuhan Bitung sebagai International Hub Sea Port adalah sebagai pemotong jarak tempuh perdagangan barang khususnya dari Indonesia dengan negara-negara Asia Pasifik, sebagai pelabuhan laut yang kooperatif dan kompetitif dengan pelabuhan laut yang sudah ada di sekitarnya, sebagai tempat pembangkit pendapatan/ekonomi baru terutama di Indonesia bagian timur, dan sebagai pemicu berbagai dampak lanjutan (multiplier effect) yang positif.
Ekspor langsung perdana kali ini dilaksanakan oleh 4 (empat) perusahaan yaitu PT Futai Sulawesi Utara, Milenium Agroindo Celebes, PT CDF Indonesia, PT Celebes Mina Pratama dengan masing – masing komoditi adalah Bobbin Paper, Frozen Coconut Juice, dan dried smoking fish. Kedepannya diharapkan lebih banyak perusahaan yang mengambil bagian dalam perdagangan melalui Hub Bitung, mengingat Sulawesi dan sekitarnya memiliki beberapa Kawasan Industri yang cukup besar, seperti yang terdapat di Bitung, Morowali, Kendari, Obi, dan Weda.
Secara khusus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, PT Futai Sulut merupakan salah satu perusahaan di KEK Bitung yang telah mengambil bagian dalam ekspor perdana kali ini. KEK Bitung merupakan KEK yang memiliki kegiatan utama industri pengolahan kelapa, pengolahan perikanan dan logistik.
Pelaksanaan seremonial pelepasan ekspor langsung dari Sulawesi Utara ke Asia Timur dengan kapal kargo SITC Containers Lines oleh Gubernur Sulawesi Utara dapat menjadi stimulus perdagangan khususnya dari daerah Indonesia Tengah dan Timur dimana Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan Hub Internasional, sehingga biaya logistik dapat ditekan serta juga menurunkan beban logistik yang terpusat di pulau Jawa.
Melalui Pelepasan Ekspor Langsung Sulawesi Utara ke Asia Timur ini, Wagub mengatakan bahwa ini merupakan terobosan besar dan luar biasa yang dilakukan oleh Provinsi Sulawesi Utara.
“Ini terobosan yang luar biasa. Dalam catatan, lewat mode transportasi udara, selama pemerintahan pak Gubernur Olly Dondokambey sudah on going direct call sampai sekarang dari Narita-Manado-Narita, satu kali seminggu,” ujar Wagub
Ia melanjutkan, keberhasilan melakukan ekspor langsung ini, ternyata hasil kerjasama, hasil kolaborasi pentahelix, kerja gotong royong setelah duduk bersama, punya mindset yang sama, visi yang sama.
“Terima kasih sekali kita boleh melakukan terobosan, melewati tembok tebal yang selama ini menghalangi kita. Dan mulai sekarang kita boleh berbangga dulu karena kita betul-betul menjadi pintu gerbang,” kata Wagub.
Menurutnya, dengan adanya SITC perusahaan besar yang masuk ke Bitung, dapat memotong waktu pelayaran 70 persen.
“Bayangkan kalau di sini ke Jakarta masih 4 hari lagi barang masuk ke Indonesia. Kalau pakai pola dulu masih 4 hari baru nyampe, itu baru waktu. Sedangkan costnya ini 50 persen. Jdi ini betul-betul satu lompatan besar,” kata Wagub.
Gubernur juga berharap, semua pemangku kepentingan, pemerintah daerah mudah-mudahan bisa menjaga keberlanjutan, dan memberikan informasi kepada hinterland Sulawesi Utara.
“Contohnya seperti tuna, ternyata teman-teman dari Maluku, dari Papua bahkan dari Bali sudah memakai direct call kita, mudah-mudahan komunitas-komunitas lain juga untuk ekspor boleh mempercayakan kita di Sulawesi Utara,” harap Wagub.
Oleh karenanya, Wagub optimistis, niat yang baik ini pasti direstui Tuhan.
“Kalau kita punya ikhtiar, kita punya komitmen, pasti niat yang baik direstui Tuhan.” pungkasnya. (*Adv Kominfo Sulut)