CAHAYASIANG.ID, MINAHASA UTARA – Tujuh desa di Kecamatan Wori Minut merindukan akses jaringan internet. Hal tersebut terungkap dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun anggaran 2023 Selasa, (08/02/2022) di Kantor Kecamatan.
“Kami harus naik ke atas pohon atau masuk ke hutan tertentu untuk mencari jaringan telekomunikasi yang dapat menghubungkan kami dengan dunia luar. Hal ini terjadi di tujuh desa yang ada di kepulauan,” tukas Wakil Ketua BPD Desa Tangkasi Heski Balaati.
Usulan ini nantinya akan di koordinasikan dengan Dinas Kominfo dan Persandian Minut yang dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Dra Hanny Tambani MSi.
Musrenbang Kecamatan Wori ini dibuka oleh Camat Wori Endru Palandung SE MSi.
Menurut Camat Endru, usulan-usulan dalam musrenbang ini harus disesuaikan dengan rencana pembangunan yang ada di kabupaten.
“Kami sengaja mengundang OPD(organisasi perangkat daerah) terkait dengan usulan-usulan yang ada di musrenbang ini agar tidak terjadi kegiatan ganda, artinya yang sudah ada di kabupaten atau OPD terkait tidak usah diusulkan lagi,” ujar Palandung.
Sementara itu Tommy Dolongseda, Perwakilan Bapelitbang Minut menyampaikan bahwa dokumen musrenbang kali ini akan diinput kedalam aplikasi sehingga tidak akan hilang untuk ditindaklanjuti.
Dirinya juga memaparkan sejumlah kegiatan yang akan dikerjakan di kecamatan Wori tahun anggaran 2022. Kegiatan tersebut antara lain pembangunan jalan lingkar pavingstone di desa Langsa, Wori dan Ponto masing-masing dengan anggaran rp 175 juta. Untuk Desa Darunu anggarannya rp 200 juta dan Tiwoho rp 150 juta untuk kegiatan yang sama. Sementara di Desa Wori juga akan dibangun sarana prasarana air bersih senilai 100 juta.
“Untuk kesehatan lingkungan, akan dibangun Ipal Air Limbah di Desa Talawaan Atas dengan pagu rp 500 juta. Sedangkan di kepulauan masih berlanjut pembangunan jalan lingkar di Pulau Mantehage serta bedah rumah bagi warga miskin,” terang Dolongseda yang berharap kegiatan-kegiatan tersebut tidak diusulkan lagi dalam musrenbang.
Terpisah unsur tripika yang hadir sebagai pembicara yakni Danramil 1309-05 Wori Peltu Dedy Sofian menghimbau agar situasi kamtibmas dijaga bersama.
“Dandim 1309 Manado menitip agar bisa dibangun jembatan gantung di Desa Minaesa agar warga yang hendak sembayang di rumah ibadah tidak terlalu jauh memutar. TNI masuk desa siap mengerjakan kegiatan tersebut apabila disetujui,” ujar Sofian.
Kesempatan yang sama, Kapolsek Wori, Ipda Nicky Winerungan SIP mengingatkan, surat keputusan bersama yang ditandatangani oleh
Mendagri, Kementrian Desa dan Kapolri terkait pengelolaan dana desa.
“Dana desa jangan disalahgunakan, kelola dengan baik sesuai aturan karena Polsek Wori lewat Babinsa akan ikut mengawasi ” kata Winerungan seraya juga mengusulkan pembangunan pos jaga di Pulau Mantehage.
Dalam musrenbang ini, masing-masing perwakilan lembaga terkait yang terdiri dari Dinas Perhubungan Minut yang diwakili Kabid Pelayaran dan Pelabuhan Rudy Rarung, Dinas Pariwisata Minut Kabid Destinasi Helda, Disdukcapil diwakili Kabid Pendaftaran Anita Enoch SH MH, Pendamping Desa dan Koordinator Kecamatan Program Keluarga Harapan(PKH) memberikan materi dalam Musrenbang ini.
Usai pemaparan para pemateri dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan usulan dari 20 desa yang masing-masing diwakili oleh tiga orang utusan. Selanjutnya ditetapkan delegasi yang akan ikut dalam musrenbang kabupaten. (Rub)