CAHAYASIANG.ID // Tomohon – MEMALUKAN. Mungkin itulah kata yang pantas dilayangkan bagi sekelompok Pemuda GMIM yang melakukan pengrusakan di depan Kantor Sinode GMIM, Senin (18/04/2022)
Aksi tidak terpuji tersebut dilakukan ketika sekompok pemuda Gmim melakukan demonstrasi di Kantor Sinode GMIM. Bukan aksi demonstrasinya yang memalukan, tetapi merusak tulisan nama Gereja Masehi Injili di Minahasa Kantor Sinode, itulah yang memalukan.
Hal inipun menuai reaksi dari masyarakat. Salah satu datang dari Penatua di GMIM Baitani Matani Wilayah Tomohon Satu Theo Merentek. Dia mengecam aksi anarkis tersebut.
“Secara pribadi sebagai bagian dari pelayan khusus. Saya Penatua Theo Merentek mengecam tindakan tidak terpuji dari oknum pemuda yang melakukan perusakan di depan kantor sinode GMIM. Kasus ini harus diusut secara hukum” Ujar Kabid Organisasi GMKI Cab.Tomohon Periode 2012 – 2013 ini.
Dalam aksi tersebut terdengar suara dari para Pemuda GMIM mengatakan “turunkan Arina… turunkan Arina” teriak sejumlah Pemuda.
Salah satu mantan Komisi Pemuda GMIM Feki Korto mengatakan bahwa untuk aksi-aksi demo itu hal yang biasa karena bagian dari dinamika.
“Di Jaman kami bahkan sebelum kamipun sudah sering dengan aksi seperti ini karena itu bagian dinamika dari Pemuda GMIM. Namun untuk aksi perusakan tulisan di depan kantor sinode itulah yang disesalkan. Harusnya itu tidak dilakukan” tuturnya (*01)