CAHAYASIANG.ID, Manado – Survei GoodStats pada tanggal 20 hingga 30 November 2024 terhadap 1000 responden yang tersegmentasi di seluruh Indonesia menunjukan hasil 69,9% tidak memiliki tabungan, hanya 30,1% mampu menyisihkan penghasilan.
Ketidakmampuan menabung akibat pembelian impulsif 34,5% dan pendapatan tidak memadai 28,2%. Pola konsumsi yang tidak terencana, seperti gaya hidup konsumtif membuat pengeluaran melampaui kemampuan menabung.
Rendahnya Pendapatan, terutama bagi pekerja bergaji rendah, diperburuk oleh kenaikan biaya hidup di kota besar, semakin menyulitkan masyarakat menabung.
Sementara, 30,1% responden yang memiliki tabungan 23,4% diantaranya tidak konsisten menabung, karena kebutuhan yang mendesak.
Saat dimintai tanggapan, Senin (6/1), Harley Mangindaan lebih menyentil mengenai pentingnya menabung, dan tantangannya adalah harus berani memulai.
“Untuk Anak Muda mulai lah menyisihkan uang yang ada. Kalau pendapatan per hari 150 ribu, sisihkan 50 ribu. Kalau pendapatan per minggu 500 ribu, simpan 100 ribu, begitu seterusnya,” kata Harley Mangindaan.
“Itu contoh saja untuk mulai menabung, tak harus muluk-muluk, penting konsisten, serta berkelanjutan. Ini bagian paling penting, harus berani memulai dan serius,” sambungnya.
Setelah itu, Owner Warong Kobong ini kemudian mengungkit mengenai Psikologi Menabung.
“Bagaimana dasar psikologi menabung?kita wajib membangun rasionalitas bahwa menabung yang konsisten yaitu menetapkan tujuan yang spesifik, realistis dan dapat dicapai. Kita menabung akan atasi masalah, mungkin itu hal sederhana pencapaian yang diperlukan untuk terus menabung,” pesannya. (Deon)