CAHAYASIANG.ID, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespon usulan Kepala Staf Kepresidenan guna menambah stasiun kereta cepat Whoosh di Kopo, Bandung, Jawa Barat.
Melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, Pembagunan stasiun baru di Kopo ini, perlu dikaji.
Menurutnya, Daerah itu berada di antara dua stasiun kereta cepat yang sudah dibangun, yaitu Stasiun Padalarang dan Tegalluar.
Ia menjelaskan, Penambahan stasiun di antara dua stasiun kereta cepat yang ada di Bandung ini, dinilai dapat berakibat pada kecepatan kereta yang jadi melambat, karena jarak pemberhentiannya lebih pendek.
“Kita studikan ya, masih kita kaji. Ini kan kereta cepat, kalau kereta cepat berhenti jarak pendek kan jadi tidak cepat,” kata Risal Wasal menurut keterangannya, Kamis (30/11/23).
Jika Stasiun Kopo di Bangun Muncul Dua Kemungkinan
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub tersebut mengatakan, Jika stasiun kereta cepat Whoosh dibangun di Kopo, maka ada kemungkinan Stasiun Padalarang atau Tegalluar akan dihentikan pengoperasiannya.
Sehingga, Dia melihat, Apabila kehadiran stasiun kereta cepat di Kopo dapat melayani lebih banyak masyarakat, maka bisa saja stasiun itu ditambahkan.
“Kita masih kaji, kalau Kopo dibuka, mana yang hilang atau ditambahkan saja, itu yang kita kaji. Tapi kalau itu sifatnya memberikan service pada masyarakat pasti kita dukung, cuma masih kita kaji,” kata Risal Wasal.
Rencana Pembangunan Stasiun Kereta Cepat di Kopo Ada Blueprint
Dirinya juga mengungkapkan, Rencana pembangunan stasiun kereta cepat di Kopo ini sudah ada pada cetak biru (blueprint) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sambung Dirjen Perkeretaapiaan kemenhub, Lahan untuk stasiun itu dibangun sudah tersedia.
Lanjut Risal Wasal, Nantinya stasiun kereta cepat Whoosh di Kopo akan dekat dengan akses jalan tol. Namun, kata Risal, usulan ini tetap harus dikaji.
“Katanya sih pernah dibahas. Tapi nanti kita lihat karena ini usulannya menarik. Kan kalau kereta biasa bisa bikin shading (stasiun bayangan) ya, kalau kereta cepat konsep shading-nya seperti apa masih kita pelajari,” bebernya. (Red*)