CAHAYASIANG.ID, Manado – Pertemuan dalam jaringan (daring) dengan tema “Pelaksanaan Sosialisasi Skrining TBC” telah sukses dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Utara (Kakanwil Ditjen Pas Sulut), Tonny Nainggolan, melalui Pembimbing Kemasyarakatan Muda, Yongki Yulianto bersama para tenaga kesehatan di Kantor Wilayah Ditjen PAS turut menghadiri pertemuan daring tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan, khususnya dalam menanggulangi penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC).
Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dr. Ardhayani Lubis, dalam sambutannya menegaskan akan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan skrining TBC sebagai bentuk deteksi dini yang terintegrasi.

Pertemuan ini diikuti oleh perwakilan dari 33 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Dinas Kesehatan Provinsi dari seluruh Indonesia. Dimana fokus pembahasan utama adalah rencana pelaksanaan skrining TBC yang akan menjangkau lebih dari 78 ribu individu, termasuk tahanan, narapidana, anak binaan, dan anak, yang tersebar di 253 satuan kerja pemasyarakatan di 190 kabupaten/kota pada 32 kantor wilayah.
Pelaksanaan skrining ini mencakup serangkaian pemeriksaan yang meliputi deteksi gejala TBC, pemeriksaan rontgen dada (Chest X-ray), uji dahak menggunakan metode Tes Cepat Molekular (TCM), serta skrining HIV dan Hepatitis.
Program ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif agar dapat mengidentifikasi kasus secara dini, terutama di lokasi-lokasi dengan risiko tinggi.
Guna memastikan kelancaran kegiatan, setiap lokasi akan didampingi oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas Kanwil Ditjen PAS, Dinas Kesehatan Provinsi, serta petugas dari fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan sistem deteksi dini yang efektif dan memperkuat upaya pencegahan serta penanganan TBC di lingkungan pemasyarakatan.
Melalui pertemuan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat berperan aktif dan menjaga komitmen bersama dalam mendukung pelaksanaan skrining, demi mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan bebas dari TBC. (*/ak)





