CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Tahuna mengikuti Kegiatan Program Dukungan Manajemen Unit Inspektorat Jenderal lewat Virtual, yang di Selenggarakan di Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu (08/11/23)
Giat ini Bertemakan “Akselerasi Digital, Wujudkan Pengawasan Optimal” Bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan harapan dapat membangun birokrasi profesional dan ekosistem yang berintegritas serta budaya antikorupsi.
Dalam kesempatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Duta Integritas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. termasuk di kanwil kemenkumham Sulut, salah satunya Kalapas Tahuna, Suharno dikukuhkan menjadi Duta Integritas .
Inspektur Jenderal Kemenkumham Ir. Razilu menyampaikan Pembentukan duta integritas ini dimaksudkan untuk pembaharuan percepatan implementasi integritas pegawai dan integritas organisasi, dengan memanfaatkan peran pimpinan unit kerja sebagai role model.
“Mari wujudkan Kemenkumham yang bermartabat melalui pengawasan optimal dengan dilandasi akselerasi digital,” ujar Razilu
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Eddy Hiariej menyampaikan pengukuhan ini sebagai bentuk nyata dan keseriusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia dalam Upayanya untuk terus memerangi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
“Bagi Duta Integritas di Satuan Kerja masing-masing perlu di ingat, Duta Integritas tidak hanya bersifat simbolis, tetapi dapat bekerja dengan program kerja, rencana aksi yang spesifik, terukur, logis dan ada periode waktu yang jelas, sehingga Pembangunan Integritas dapat memberikan panduan dalam pembentukan pendayagunaan, pembinaan serta monitoring peran Duta Integritas di Kemenkumham,” tutur Razilu.
Kalapas Kelas IIB Tahuna, Suharno yang telah dikukuhkan menjadi Duta Integritas berpesan dalam menjalankan tugas sebagai insan di pemasyarakatan kemenkumham, selalu mengedepankan taat hukum, bekerja Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif, itu harus dipegang teguh.
“Harus bisa memberikan suatu kerja yang luar biasa, dapat dinikmati, di rasakan secara nyata oleh masyarakat secara sistemik dan berkelanjutan, supaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” tegas Suharno.
Lebih lanjut, Suharno menyampaikan bahwa hal yang telah kami lakukan dibeberapa tempat telah menjadi perintis dalam meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
“kami siap untuk menjadi role model bagi para insan pemasyarakatan khususnya generasi muda, semoga generasi muda bisa lebih sukses di tahun yang akan datang,” pungkasnya. (*Anto)