
CAHAYASIANG.ID, Jakarta – Patung Presiden Joko Widodo setinggi 6 meter dengan pondasi 1,5 meter kini menjadi landmark baru di Liang Melas Datas (LMD), Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Patung yang dinamai “Juma Jokowi” ini melambangkan rasa syukur masyarakat atas perbaikan jalan sepanjang sekitar 37 kilometer yang menjadi akses vital di wilayah tersebut.
Pembangunan patung ini menelan biaya sekitar Rp 2,5 miliar yang berasal dari iuran masyarakat enam desa dan tiga dusun di kawasan tersebut.
Kepala Madrasah setempat, Supadi, menjadi tokoh kunci dalam proses pembuatan patung selama tiga bulan, meskipun bukan seniman profesional.
Desain patung unik, karena tidak memiliki kaki utuh, melainkan berbentuk suluh yang melambangkan semangat bergerak dan mengobarkan semangat masyarakat. Tangan kanan patung terangkat seolah melambaikan tangan, sementara badan patung tampak seperti jalinan.
Simbolisme tersebut mengingatkan pada tradisi lokal dan kisah warga yang mengantarkan tiga ton jeruk sebagai oleh-oleh kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk permohonan perbaikan jalan.
Monumen ini bukan hanya sebagai penghargaan, tetapi juga sebagai motivasi bagi warga untuk terus bersemangat dalam aktivitasnya.
Meskipun memunculkan perdebatan di Media Sosial antara Pendukung Jokowi dan pembenci Garis Keras Presiden Indonesia Ketujuh, Patung ini tetap menjadi bukti kekuatan gotong-royong dan apresiasi masyarakat Karo terhadap pembangunan infrastruktur yang telah membawa perubahan signifikan bagi kehidupan mereka. (Deon)





