CAHAYASIANG.ID – Dahulu Sungai Jeletreng adalah bantaran sungai yang kerap kali meluap akibat kiriman air hujan dari Bogor. Lokasi revitalisasi merupakan bantaran sungai yang kurang terawat di Taman Kota 2 BSD. Kondisi sungainya yang terlihat biasa saja seperti bantaran sungai pada umumnya, membuat orang yang melihat menjadi kurang tertarik. Oleh karenanya, Pemkot Tangsel melakukan inovasi dengan mencontoh revitalisasi di Kota Venice di Italia.
Sungai Jaletreng yang mengalir melewati Taman Kota 2 BSD merupakan anak kali Sungai Cisadane. Setelah di revitaliasi pada tahun 2020-2021, kini Sungai Jaletreng lebih dikenal dengan Jaletreng River Park. Panjang sungai mencapai 100 meter, disamping kanan dan kiri sungai terdapat pedestrian yang dilengkapi dengan hiasan mural.
Sungai Jaletreng berlokasi di Kecamatan Setu Tangerang Selatan, tepat di sebelah Taman Kota 2 BSD City kini menjadi icon baru Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tak hanya itu, Jeletreng juga menjadi tempat wisata dan olahraga yang iconik di Tangsel.
Berkat revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sungai Jaletreng juga bisa mengendalikan kiriman air dengan baik.
“Revitalisasi Sungai Jaletreng adalah sebagai salah satu upaya optimalisasi fungsi dan meningkatkan kapasitas daya tampung untuk mengendalikan banjir karena kiriman air,” tutur Kepala Dinas PU Kota Tangerang Selatan Aries Kurniawan.
Aries menambahkan, sebelum revitalisasi dilakukan kondisi Sungai Jaletreng sangatlah memprihatinkan. “Banyak endapan yang mempersempit lebar sungai, sehingga jika debit air tinggi, maka air akan meluap ke luar,” imbuhnya.
Juni 2021, DPU Tangsel mulai melakukan revitalisasi Sungai Jaletreng, termasuk dengan area yang berada mengelilingi sungai tersebut.
“Kontrak selesai revitalisasi jika tidak ada aral melintang akan selesai pada Desember 2021, jadi hanya 6 bulan pengerjaan. Dengan waktu singkat tersebut, DPU sukses merubah wajah Sungai Jaletreng yang menyeramkan menjadi tempat yang asik untuk disinggahi,” ungkap Aries.
Menurut Aries, berbeda dengan revitalisasi situ atau tandon lain yang berada di Kawasan Tangsel, revitalisasi sungai dan RTH Jaletreng tampak lebih mewah. Sebab, selain optimalisasi aliran sungai untuk antisipasi banjir. Tampilan sungai pun dibuat berbeda dengan barisan perahu dayung yang nantinya akan melintasi sepanjang aliran sungai.
Sunga Jaletreng dipercantik dengan fasilitas pendukung lainnya, yakni jogging track, playground, theater (ruang pertunjukkan seni), gazebo, mushala, hingga taman baca, kawasan Jeletreng yang kini dinamakan Jeletreng River Park itu begitu menarik hati masyarakat, baik penduduk Kota Tangsel maupun kota-kota yang ada disekitarnya.
“Itu karena kami sebelumnya telah melakukan study banding, diantaranya ke Kabupaten Badung Bali, bahkan hingga ke Korea. Sebab, di kedua tempat tersebut terdapat kawasan yang mirip dengan Jeletreng, baik itu kontur tanahnya maupun keberadaan sungainya,” papar Aries.
Revitalisasi Jaletreng Membangun fasilitas RTH sekaligus yang mumpuni...