CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Segala Upaya Dilakukan Polres Kepulauan Sangihe demi Keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), dalam menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, termasuk Penggunaan Meriam rakitan dari Kaleng, atau biasa disebut dengan ‘Lantaka’ oleh masyarakat Sangihe. Hal ini di buktikan dengan dikeluarkannya Himbauan dari Polres Sangihe, terhadap Larangan Keras memainkan Lantaka tersebut, serta di lakukan Tindakan berupa Penyitaan terhadap mainan anak Remaja sampai Dewasa ini, yang dirakit sedemikian rupa dari kaleng tersebut, hingga menimbulkan dentuman suara yang sangat kuat. Kegiatan ini di lakukan pada Sabtu (23/12/23).
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Dhana Ananda Syahputra S.H. S.I.K. M.Si., ketika dihubungi Media Cahayasiang.id, lewat WhatsApp mengatakan hal ini dilakukan karena sudah banyak Masyarakat yang Komplain terkait permainan yang menimbulkan ledakan dan mengganggu Kamtibmas ini.
“Sudah banyak Masyarakat yang mengadu atau melaporkan kepada Kami, terkait dengan Permainan ini, yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, yang parahnya lagi, diarahkan kepada Pengemudi Kendaraan seperti Mobil dan Sepeda Motor, lalu diledakkan itu sangat berbahaya, bisa mengancam keselamatan Pengendara tersebut,” tutur Kapolres.
Lebih lanjut Dhana Ananda Syahputra mengatakan, kepada masyarakat diminta kerjasamanya untuk menegur mereka atau menelepon petugas Kepolisian untuk ditindaki, serta berharap kepada Orang Tua dapat mengawasi anak – anaknya jangan bermain dengan meriam rakitan tersebut.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk dapat bekerjasama meminimalisir Permainan anak – anak ini, yang berdampak terhadap gangguan Kamtibmas, dengan menegur atau melaporkan mereka, ke Polsek terdekat, juga peran Orang Tua dalam mengawasi anak – anak,” harap Dhana Ananda Syahputra.
Seiring dengan Himbauan Pelarangan Keras penggunaan mainan Lantaka ini juga di gelar Patroli seputar Kota Tahuna, yang dipimpin oleh Pa Siaga “C” Ops Lilin Samrat 2023 Iptu Thomas B. Pamasi dan Padal Ipda Stanley A. R. Londok, S.H., dengan menyita Puluhan meriam rakitan dan spiritus. (*Anto)