
CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar rapat paripurna dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-600 Daerah Sangihe. Acara ini dirangkaikan dengan upacara adat Tulude dan berlangsung dengan khidmat di bawah pimpinan Ketua DPRD Sangihe, Ferdy Sondak.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, hadir pula para bupati dan wali kota se-Sulawesi Utara, Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Mudaffar Sjah, serta Ketua TP-PKK Kabupaten Sangihe Josephene Tacoh.
Selain para pejabat tinggi daerah, acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, anggota DPRD Sangihe, Sekretaris Harry Wolf, serta bupati dan wakil bupati terpilih, Michael Tunghari dan Tendris Bulahari. Kehadiran tokoh adat dan masyarakat semakin menambah kekhidmatan dalam perayaan bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, mengapresiasi DPRD Sangihe atas terselenggaranya acara yang dianggap sebagai agenda penting dan strategis bagi daerah. Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang mempererat persatuan dan memperkokoh identitas budaya masyarakat Sangihe.
Wounde juga mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran para tamu kehormatan, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Sultan Ternate beserta permaisuri, serta para kepala daerah yang turut hadir. Menurutnya, kehadiran mereka mencerminkan dukungan besar bagi perkembangan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Dalam pidatonya, Wounde menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, DPRD, TNI/Polri, instansi vertikal, serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan di Sangihe. Kerja sama yang kuat diyakini akan membawa daerah ini menuju kemajuan yang lebih baik.
Tema peringatan tahun ini, “Mětahimokoi su Ruatan semba sasamaļa měnaļuhě katunduang měngěkidě kasasěmbaukang,” memiliki makna mendalam tentang pengagungan Tuhan, pelestarian adat, serta penguatan persaudaraan dan persatuan. Tema ini menjadi landasan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sosial dan budaya.
Sementara itu, subtema peringatan menekankan persatuan dalam pengabdian untuk membangun Sangihe yang maju, sejahtera, dan bahagia dalam dekapan Tuhan Yang Maha Esa. Pesan ini menjadi ajakan bagi semua elemen masyarakat untuk terus bekerja bersama demi kemajuan daerah.
Wounde juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sangihe atas dukungan mereka selama masa jabatannya sebagai penjabat bupati. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Menjelang akhir masa jabatannya, Wounde meminta maaf atas segala kesalahan dan keterbatasan yang mungkin terjadi selama ia memimpin. Ia menyatakan bahwa Sangihe akan selalu memiliki tempat istimewa di hatinya dan keluarganya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen, menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-600 Sangihe menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang daerah ini sekaligus pijakan untuk menatap masa depan dengan optimisme.
Gubernur juga mengapresiasi pencapaian Pemerintah Kabupaten Sangihe sepanjang tahun 2024, termasuk keberhasilan menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan layanan kesehatan, serta program BPJS Kesehatan yang telah mencakup lebih dari 96.000 masyarakat Sangihe.
Di bidang pendidikan, pemerintah daerah juga berhasil menambah fasilitas seperti taman bermain, laboratorium, dan perpustakaan, serta meningkatkan kualitas tenaga pengajar. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memajukan dunia pendidikan di daerah.
Acara rapat paripurna dan upacara adat Tulude ini mencerminkan semangat persatuan dan komitmen masyarakat Sangihe dalam menjaga warisan budaya. Selain menjadi momen perayaan, acara ini juga menjadi simbol harapan untuk membangun masa depan Sangihe yang lebih baik dan sejahtera. (*Anto Harindah)