“Bung Karno mengajarkan bahwa kita harus punya yang namanya kesabaran revolusioner. Bahwa kita terus bergerak, bergerak, solid bergerak, solid bergerak, terus, terus, maju terus, maju terus, tidak pantang mundur. Untuk apa? Mencapai kemenangan,” tutur politisi yang juga Presiden kelima RI itu.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan PDIP akan tetap solid bergerak untuk kedaulatan rakyat Indonesia.
Sebab, kata dia, itulah tugas PDIP, yang juga harus didukung seluruh kader.
Jika ada kader yang tak setuju dengan hal itu, Megawati dengan tegas meminta agar kader tersebut keluar dari PDIP.
“Siapa yang tidak setuju angkat tangan, eh kan selalu separo-separo. Apa artinya kalau tidak setuju sebagai ketua umum di sini saya mengatakan, keluar kamu, tidak perlu ikut dengan partai kami,” tandas Megawati.
Turut hadir beberapa menteri PDIP dan anggota partai politik pengusung Ganjar pada pilpres lalu. Mereka antara lain Mahfud MD, Sandiaga Uno, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Waketum PPP Rusli Effendi. Hadir juga pengurus DPD PDI-Perjuangan Sulut yang yakni Wakil Ketua Drs Steven Kandouw, Sekretaris Reza Rumambi dan Bendahara Andrei Angouw serta pengurus DPC Kabupaten Kota se Sulut lainnya.
RAKERNAS KE – V PDIP BAHAS TIGA POIN.
Rakernas V PDIP sekaligus yang terakhir di bawah Megawati akan membahas tiga poin utama. Pertama, evaluasi kerja-kerja partai dalam lima tahun terakhir sejak kongres terakhir partai pada 2019 lalu.
Kedua, membahas strategi pemenangan Pilkada yang akan digelar pada November mendatang. Dan ketiga, memutuskan sikap politik partai hingga lima tahun ke depan termasuk sikap PDIP pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai capres dan cawapres terpilih. (***)