CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Debat publik terbuka Pilkada Sangihe 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) benar-benar menjadi panggung bagi pasangan jagoan PDI Perjuangan, dr Rinny Tamuntuan-Mario Seliang SE. Debat pertama ini bertema: Pelayanan Publik dan Infrustruktur, dengan sub tema: Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Ketahanan Pangan, Penangunggalan Kemiskinan, Transportasi Publik, Pengelolaan Perbatasan, dan Kelautan, berlangsung di Ruang Sidang Kantor DPRD Sangihe, Sabtu (19/10/2024).
Kendati menjadi satu-satunya calon bupati perempuan dari tiga pasangan calon (paslon) lainnya, Rinny Tamuntuan tak gentar sedikitpun bahkan dirinya tak lupa memberi penghormatan yang tulus kepada para pesaingnya. Ia pun membeber program nyata melalui visi dan misi yang akan dilakukan bersama Mario Seliang saat memimpin Sangihe lima tahun ke depan.
Apa itu? Sangihe Maju, Sangihe Mandiri dan Sangihe Berbudaya. “Sangihe harus bergerak maju dengan semangat pembangunan yang berkelanjutan yang berorientasi peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai sektor seperti Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perikanan, dan pariwisata dengan mengoptimalkan sumber daya lokal. Melalui program satu kampung satu sarjana, satu kampung satu perawat, satu kampung satu pengusaha dan lain-lain,” ujar Rinny Tamuntuan pada sesi pertama debat.
Dia juga menyampaikan visi Sangihe Mandiri yakni Sangihe harus berupaya menjadi daerah yang mandiri dengan memberdayakan berbagai sektor strategis, seperti perikanan dan kelautan, memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk menciptakan kemandirian ekonomi pesisir. Termasuk juga sektor pertanian yang menjadi unggulan Sangihe agar diperkuat melalui teknologi tepat guna dengan terus berkolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Sangihe Berbudaya adalah komitmen untuk menjaga mengembangkan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian integral pembangunan di berbagai sektor. Misalnya sektor pariwisata, kekayaan budaya dan adat istiadat Sangihe dipromosikan sebagai daya tarik utama, menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan berkelanjutan,” katanya didampingi Mario Seliang.
Lalu terkait program peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana jalan, Rinny Tamuntuan menjelaskan dirinya bukan hanya berjanji, tapi sudah melakukan perbaikan sarana jalan. “Memang pembangunan jalan ada kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Selama dua tahun saya Penjabat Bupati Sangihe ada banyak jalan saya perbaiki. Misalnya di Kalasuge (Sarupatung) sekarang sudah jadi destinasi wisata, dulunya abrasi selama 8 tahun, kami bersyukur melalui anggaran pemerintah pusat sudah diperbaiki. Saya tahu ini kewenangan dari pemerintah pusat tapi saat saya datang di Sangihe anggaran sangat minim atau defisit mungkin karena inflasi. Oleh sebab itu kami bermohon kepada pemerintah pusat karena kondisi jalan sangat memprihatinkan itu harus diperbaiki, kalau dibiarkan maka akan memakan korban jiwa, maka jalan tersebut akhirnya diperbaiki,” ungkapnya.
Kemudian jalan Boulevard Tahuna, jalan tersebut selalu porak-poranda dengan gelombang tinggi akibat cuaca buruk, kini sudah terselesaikan. “Jika Tuhan berkenan dan rakyat mempercayakan kami berdua memimpin Sangihe maka jalan-jalan utama akan jadi prioritas untuk dibangun termasuk di daerah-daerah terpencil,” kata Rinny Tamuntuan dengan lugas.
Di sesi terakhir istri dari Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen menyampaikan, perjalanan ini adalah tentang komitmen untuk menghadirkan perubahan nyata bagi seluruh masyarakat Sangihe yang dicintai. Kata dia, berdiri di hadapan seluruh warga Sangihe hari ini dengan penuh keyakinan bahwa masa depan yang lebih baik ada di depan mata.
“Dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan keberlanjutan kami bertekad untuk mengelolah potensi daerah secara adil dan keberlanjutan. Kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dimana setiap keluarga merasa diperhatikan dan dihormati dengan visi yang jelas dan program nyata.
Kami percaya bersama masyarakat kami bisa menciptakan kemajuan bagi Sangihe. Mari kita wujudkan perjuangan yang kita impikan bersama. Dasar iman kami berdua melalui Mazmur 37:37 yang berbunyi perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai ada masa depan. Kami akan melakukan tugas kami jika dipercayakan masyarakat Sangihe dengan perkenaan Tuhan Yesus Kristus. Maka kami berdua TAMANG (Tamuntuan-Seliang) adalah pemimpin yang tulus, yang jujur dan pemimpin yang suka damai. Maka pililhlah kami calon nomor 3, GAS TAMANG,” seru Tamuntuan dan Seliang yang disambut yel-yel pendukung GAS TAMANG.
Ikut hadir secara langsung pada sesi debat pertama ini diantaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Sangihe Ferdy Sondakh, Benhur Takasihaeng, politisi senior dan mantan Bupati HR Makagansa, pengurus teras partai, dan tim pemenangan. (*Anto Harindah)