CAHAYASIANG.ID, Sangihe – Cuaca Ekstrim di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berlangsung hampir sepekan, sebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai tempat di Kepulauan Sangihe, salah satunya di Kecamatan Marore yang berbatasan dengan negara tetangga Philipina ini. Curah hujan tinggi menyebabkan air tergenang di perumahan warga.
Akibat curah hujan tinggi ini juga menyebabkan kondisi tanah labil sehingga menyebabkan tanah longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa karena lokasinya agak jauh dari rumah warga.
Camat Marore Marcos Sasiang saat dihubungi lewat telepon pada Sabtu (11/07/24), menyampaikan bahwa saat ini genangan air Kecamatan Marore sudah diatasi oleh Pemerintah dan Masyarakat.
“Saat ini kondisi dari 25 kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam dengan genangan air sudah bisa diatasi berkat kerjasama Pemerintah dengan masyarakat serta TNI Polri yang ada disana, dengan menguras genangan air menggunakan mesin Alkon,” ungkap Sasiang.
“Kalau tanah longsor agak jauh dari pemukiman sehingga tidak ada korban,” tambahnya.
Menurut informasi warga Marore bahwa saat hujan deras turun, bersamaan dengan air laut pasang sehingga jalur air ke laut tertutup dan menyebabkan genangan air di pemukiman warga. (*Anto)