CAHAYASIANG.ID, MINSEL – Ibadah Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Besar Massie Sulut Jumat, (29/12/2023) di Kolam Quen Desa Motoling Dua Kecamatan Motoling Kabupaten Munahasa Selatan sukses digelar.
Perayaan Natal yang bertema ‘Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi’ serta sub tema Melalui Perayaan Natal KKBM Tahun 2023 Kita Tingkatkan Silaturahmi dan Kekompakan ini berhasil mengumpulkan sejumlah marga Massie dari berbagai penjuru Sulut. Tercatat sekira 100-an peserta ibadah natal yang berasal Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Boltim, Bolmong, Kota Kotamobagu dan Minahasa Selatan hadir dalam acara ini.

Ibadah dipimpin oleh Ketua Jemaat GMIM Eben Heazer Motoling Pdt. Simon Paulus Goni M.Th.
Dalam khotbahnya, Pendeta Goni mengajak seluruh anggota rukun yang berasal dari berbagai latar belakang agama untuk tetap memelihara kasih persaudaraan, kekeluargaan dan kedamaian.
“Jangan sampai terjadi Natal yang kita nanti-nantikan justru menjadi momentum mengingat kesalahan-kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap kita. Saat natal tiba masih banyak diantara kita yang menyimpan dendam amarah. Apalagi di dalam kerukunan keluarga seperti ini seringkali egoisme menguasai kita. Yang muda tidak mau mengalah kepada yang tua. Demikian juga sebaliknya, yang tua menganggap tidak perlu meminta maaf kepada yang muda,” tandas Pendeta Goni.
Lanjutnya, perayaan natal kelahiran Kristus ini hendaklah kita merendahkan hati karena Yesus-pun dilahirkan di kandang yang hina, dibungkus kain lampin, diletakan di palungan(tempat makan binatang) sebagai pertanda Dia telah merendahkan diri dihadapan manusia.

Kesempatan yang sama, Ketua Umum KKBM, Linda Massie yang membawakan pesan natal, mengajak seluruh anggota rukun untuk tetap bersatu didalam satu tujuan membangun kerukunan, kekerabatan, silaturahmi dan kekompakan.
“Saya adalah seorang muslim, namun saya rindu saudara-saudara saya dapat merayakan natal bersama dalam kegembiraan dan sukacita. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi berkat bagi banyak orang, salah satunya didalam kerukunan ini. Saya dipercayakan sebagai ketua, meskipun banyak om dan tante saya, opa dan oma yang ada di KKBM yang saya hormati,” ujar Linda yang keseharian bekerja sebagai kontraktor.

Ia juga berterima kasih kepada anggota yang susah hadir memenuhi undangan.
Ditambahkannya, pengurusan Akta Pendirian organisasi masyarakat KKBM saat ini sedang dalam proses di Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Sulut, kemudian prosesnya akan berlanjut dengan pendaftaran di Kesbangpol Sulut. KKBM nantinya akan resmi terdaftar sebagai salah satu ormas yang legal, sehingga setiap kegiatan KKBM akan diketahui oleh pemerintah karena setiap tahunnya dilaporkan.
“Insya Allah, Januari, esok Akta Pendirian resmi diterbitkan Kemenkum HAM,” kunci Linda.
Sukses Ibadah Perayaan Natal KKBM Sulut ini tidak lepas dari persiapan maksimal panitia yang diketuai Ansye D. Paat S.Pd dibantu Merry Runtuwene, Jefry Kalo Massie dan Benny Massie yang adalah tokoh masyarakat di Motoling Mawale.
Perayaan Natal KKBM Sulut dihadiri juga oleh para Pembina KKBM diantaranya, Bernat Massie, Albert Massie, Ferry Massie, Hendrik Tuuk, Yu Massie dan mantan Hukum Tua Motoling Mawale Jonly Sembung. (Rubby Worek)