Oleh: Om Lole
CAHAYA SIANG – Sebagian dari kita masih mengingat kejadian pada 16 tahun silam (tepatnya di 1 Januari 2007) yang menimpa salah satu maskapai penerbangan nasional kita Adam Air dengan nomor penerbangan KL 574 rute Surabaya-Manado yang jatuh di selat makassar.

Kejadian itu mengorbankan 102 nyawa manusia yang terdiri dari 96 penumpang dan 6 awak pesawat.
Diceritakan, Adam Air KL 574 lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 12:59 WIB dan harusnya mendarat di Manado pada pukul 16:14 WITA, namun malangnya tak pernah tiba di Manado.
Kejadian tersebut menambah sejarah kelam kecelakaan penerbangan di Indonesia dan berakhir pada keputusan yang membuat Adam Air tidak lagi berudara di bumi Nusantara.
Memerlukan beberapa masa bagi tim investigasi yang ditunjuk mengumpulkan data, melakukan analisa-kajian dan kemudian menyimpulkan penyebab dari kecelakaan ini serta merekomendasikan beberapa tindakan yang perlu diambil demi mencegah terulangnya kembali kejadian yang sama.
Beberapa pelajaran penting dapat diambil tidak hanya pada industri penerbangan itu sendiri, namun juga terhadap hal lain yang berkenaan dengan kehidupan manusia.
Utamanya pada faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan dan hal lain yang tidak diinginkan serta upaya yang dapat dipetik sebagai pelajaran untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis mencoba mengambil hikmah dari sisi pengelolaan sistim navigasi yang mana bagi seorang pemimpin adalah hal yang krusial untuk mencapai sebuah kesuksesan memimpin.
Seseorang yang memiliki visibilitas baik terhadap kesuksesan masa depan dan kemudian membantu pengikutnya atau orang lain untuk melihatnya adalah pemimpin efektif yang lahir secara alamiah.
Itulah mengapa nilai kemampuan sangat diperlukan dan pengalaman adalah wajib dimiliki oleh seorang pemimpin dalam kantong talenta kepemimpinannya.
Harian Kompas pada tanggal 2 Januari 2007 memberitakan pesawat mengalami putus kontak dengan radar Air Traffic Centre (ATC) 1 jam 7 menit setelah terbang dari bandara Juanda-Surabaya.
Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada 85...