CAHAYASIANG.ID // TALAUD – Melonjaknya harga minyak goreng turut dirasakan warga perbatasan, khususnya warga Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Turut merasakan beban warganya, Elly Lasut, bupati kabupaten yang berbatasan dengan Negara Filipi, mengajak warganya untuk membuat minyak goreng sendiri.
“Ayo, mari kita bikin lan’na niuk’ka,” ajak Elly.
Lan’na niuk’ka, bahasa Talaud untuk minyak kepala, adalah minyak goreng yang biasa dibuat sendiri oleh warga, tetapi mulai jarang dibuat saat ini.
Elly menuturkan “Hukum ekonomi, harga ditentukan oleh pasar”. Dan “Pemerintah daerah,” katanya, “sulit mengintervensi hal ini.”
“Nah, salah satu jalan keluarnya, saya mengajak ibu-ibu untuk kembali membuat lan’na niuk’ka, minyak kelapa murni, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuh Elly.
Lan’na niuk’ka ini, selain lebih sehat, bahan bakunya juga melimpah di Talaud. “Jadi, torang kembali ke alam. Itu lebih sehat,” pungkasnya. (Pembe)