CAHAYASIANG.ID, SULUT – Analisis Hukum dan Politik, Oldi Manopo SH sepakat pernyataan Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara Conny Rumondor menolak mencalonkan Calon Kepala Daerah, baik Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati maupun Wakil Bupati yang pernah menjadi napi koruptor.
“Tidak Elok, dan Tidak etis Mantan napi korupsi maju jadi Calon Kepala Daerah dengan segudang janji-janji sorga enak di dengar, di telinga,” kata Oldi Manopo kepada Jurnalis CAHAYASIANG melalui via telepon, Kamis (2/5/2024)
Dia juga menyentil motif di balik ingin berkuasa kembali Para Mantan Napi Korupsi dengan turun gelanggang di Pilkada 2024.
“Demi mendapatkan kekuasaan? Apalagi yang kau mau dustakan? Steven Kandouw Bilang di towo-towo kan. Sudah dari awal punya mental korupsi, itu penyakit korupsi satu saat bisa kumat lagi, hanya waktu yang membedakan dan menjawab,” sentil Oldi Manopo.
Ia kemudian menambahkan, Ada istilah berkata Habis tobat kumat lagi. Saran saya, sebaiknya tidak usah di lanjutkan niat seorang mantan korupsi maju calon Kepala Daerah, tidak Elok. Pernah jadi narapidana.
Lebih lanjut, Dirinya menyampaikan, Padahal menjadi seorang Pejabat negara, pejabat public harus clean and cleaning. Tidak ada cacat, selama melaksanakan tugas- tugas sebagai pejabat public.
“Karena Pemimpin itu, menjadi Contoh, menjadi panutan. Karena dia, kalau dalam rumah, dia Kepala keluarga. Apa mau punya Kepala keluarga seorang pemabuk? Apa Pancuri?” Pungkasnya. (Red)