CAHAYASIANG.ID // TOMOHON- Organisasi Kemasyarakat Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (GERCIN) Kota Tomohon ikut memantau perkembangan, Efraim Kekung (6), anak Taman Kanak-Kanak (TKK) yang mengalami kebutaan usai menerima Vaksinasi Coronavirus Diseasi (Covid-19) pada tanggal 23 Pebruari 2022 lalu.
Tak sebatas memantau, GERCIN Tomohon yang diketuai oleh Meichi Pannavati BibRun, turut memberikan bantuan logistik pada keluarga. Hal itu dibenarkan oleh pihak keluarga.
“Mereka memberikan bantuan uang dan bahan kebutuhan lainnya seperti beras. Hari Jumat, tepat Jumat Agung mereka membawanya langsung disini,” ungkap Joane A, salah satu warga Kelurahan Taratara Tiga Kecamatan Tomohon Barat, kemarin.
“Sepengetahuan kami, sejak Efraim mengalami musibah, belum ada organisasi lain memberi bantuan termasuk dari Dinas Sosial. Ya, baru Cik Bante yang bawa bantuan makanan. Nanti tanya langsung pada keluarga. Tapi untuk perawatan, Dinas Kesehatan rajin menanggungnya,” ungkap Joane.
Hal ini dibenarkan oleh Jeane Runtu, ibu dari Efraim Kekung.
“Ya, betul, Cik Meichi dan beberapa anggotanya datang membawa bantuan. Kami kaget. Kami berterima kasih sekali pada Tuhan. Syukur, sudah ada yang mengerti dan mau bantu,” ungkap Runtu pada Sabtu (16/04/2022).
Selain membantu, kata Runtu, tim sempat memberikan penguatan sosial pada anak mereka dan teman-temannya yang selalu mengunjungi sang buah hati.
“Mereka juga menghibur dengan ajak anak-anak menyanyi. Anak-anak yang kumpul senang. Anak kami juga ikut senang, dan kami juga terhibur,” tutup Jein.
Sebelumnya, Ketua GERCIN Tomohon Meichy BibRun mengatakan, pihaknya turut bersepenanggungan atas apa yang dialami keluarga.
“Kami prihatin dan berusaha meringankan beban keluarga. Kami memang selalu membagikan apa yang bisa kami bagikan kepada mereka yang dalam kesusahan dan sangat membutuhkan bantuan,” ungkap Meichi.
Terkait perawatan Efraim, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Tomohon, dr. Maria Olga Karinda, lewat pesan mezenjer, meminta semua pihak, termasuk pewarta, agar menunggu dahulu proses pemeriksaan.
“Pasien masih sementara ja periksa. Ndak perlu katu jamuat-muat depe berita tentang dugaan penyakit. Pasien masih menjalani proses pemeriksaan, kong muat-muat pasien pe foto,” kata Karinda dalam dialek Manado.
Diketahui, setelah alami hambatan dan gagal scan computer di RSP Kandou pada Rabu Minggu lalu, Efraim dipastikan menjalani scan computer lanjutan pada Rabu minggu ini untuk mengetahui masalah mata yang sesungguhnya. (Joppy Wongkar)