
CAHAYASIANG.ID, MINSEL – Pendistribusian Beras Pemerintah yang saat ini telah disalurkan ke penerima bantuan kini menjadi pembicaraan hangat dikalangan sejumlah hukumtua.
Pasalnya, hal ini dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan polemik dimasyarakat karena data terkait nama-nama penerima bantuan tersebut disinyalir menggunaka data yang berasal dari data DTKS lama.
Berkaitan dengan apa yang menjadi kekhawatiran sejumlah kepala desa tersebut, maka ini diharapkan menjadi perhatian pemerintah sulut untuk segera memperbaiki terkait data penerima.
Seharusnya, data penerima bantuan beras pemerintah ini perlu pendataan terbaru sehingga nantinya tidak akan menimbulkan gejolak dimasyarakat. Ujar salah satu Hukumtua yang meminta nama tidak dipublis.
“Kalu torang mo iko akang pake tu data daftar nama-nama penerima yang bulog so kase, ini pasti akan ada gejolak”. Jelasnya dengan dialek manado.
Karena, ternyata data (daftar penerima) yang diberikan bulog itu ternyata disinyalir data DTKS lama. Sambungnya.
“Kalau mau penyaluran ini bisa tersalur dengan baik dan tepat sasaran, baiknya menggunakan data terbaru yang ada didesa”. Bebernya.
Untuk menghindari hal-hal yang kurang menyenangkan dimasyarakat, sejumlah hukumtua meminta kepada pemerintah propinsi sulawesi utara melalui dinas terkait sekiranya melakukan pendatan kembali agar data tersebut benar-benar memberi rasa keadilan dimasyarakat. (R_01)




